PEKANBARU,DENTINGNEWS--Meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun 2024 mendatang, Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru terus menggencarkan kegiatan sosialisasi.
Kepala Kesbangpol Pekanbaru, Zoelfahmi Adrian menyebut untuk tahap awal ini pihaknya menjadikan para calon pemilih pemula sebagai target sosialisasi pendidikan politik. Seperti halnya dalam kegiatan sosialisas pendidikan politik yang digelar pada Rabu (27/7) siang di salah satu hotel di Pekanbaru.
Bekerja sama dengan pihak sekolah, Badan Kesbangpol menghadirkan para siswa SMK dan SMA untuk mengikuti sosialisasi pendidikan politik. Dengan pembicara antara lain Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sabarud, serta juga ada dari Bawaslu Pekanbaru, Siti Samsiah dan Anggota KPU Pekanbaru, Zulfajri dan Akademisi DR Tito Handoko.
“ Kita menargetkan dengan adanya pendidikan politik ini, para calon pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya. Sebab dari catatan Kesbangpol Pekanbaru, jumlah partisipasi pemilih di Pekanbaru masih terbilang rendah. Seperti pada tahun 2018 lalu sekitar 62 %,” jelas Zoelfahmi.
Dikatakan Zoelfahmi, potensi pemilih pemula di Pekanbaru sangat tinggi , yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
“Kita samakan saja jumlahnya dengan mereka yang lulus SMA, belum lagi ada yang masih pemilih pemula namun tidak bersekolah,”imbuh Zoelfahmi.
Bersamaan dengan telah ditetapkanya hari Pemilu pada 14 Februari 2024 dan Pilkada 27 November tahun 2024, berbagai persiapan menurut Zoelfahmi harus dimulai dari sekarang.
“Artinya pemerintah kota Pekanbaru diberikan tugas untuk melakukan penyiapan masyarakat.Ini sejalan dengan tugas utama Pj walikota untuk memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu 2024 supaya dapat berjalan dengan aman dan nyaman.,”terang Zoelfahmi.
Sementara itu, Staf Ahli bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Pemko Pekanbaru, Ardani yang membuka kegiatan sosialisasi pendidikan politik untuk pemilih pemula menegaskan Pemilu harus dilakukan secara efektif dan efisien , Langsung Umum Bebas Rahasia atau LUBER.
"Ini bisa tercapai bila semua komponen saling bahu membahu mendukung penghormatan hak politik setiap warga negara. Susksesnya pemilu bukan hanya bersandar pada perserta dan penyelenggaraan Pemilu tapi harus ada sinergitas semua,"ungkap Ardani.
Ardani menambahkan pelibatan pelajar dan etika politik dapat menghasilkan satu pemahaman bersama dalam mewujudkan Pemilu yang demokratis.
“Pelajar bisa menjadi agen untuk meningkatkan jumlah partisipasi yang tinggi,”cetus Ardani. (Yani)