PEKANBARU,DENTINGNEWS----Hasil evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk pelaksanaan vaskinasi Polio tahap ke II di Pekanbaru hanya terealisasi 38 % dari target 145 ribu anak.
Diakui plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekabaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, rendahnya realisasi vaksinasi polio dikarenakan banyak anak yang sudah mendapat vaksinasi I tidak lagi merasa perlu untuk mengikuti vaksinasi ke II.
"Untuk sementara memang kendalanya partisipasi masyarakat dibandingkan dengan tahap pertama menurun, karena masyarakat merasa setelah imunisasi pertama mereka tidak lagi imunisasi kedua, sementara imunisasi itu dua kali perorang," jelasnya.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri menurut Ingot sudah berupaya melakukan sosialisasi melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan juga Kemenag untuk menghimbau sekolah yang berada dibawahnya agar peserta didiknya mengikuti vaksinasi polio.
Rencananya ditambahkan Ingot, untuk hasil evaluasi vaksinasi polio tahap ke II pihaknya akan melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Riau terkait langkah selanjutnya yang perlu diambil oleh Pemko Pekabaru.
"Nanti akan kita evaluasi, setelah itu kita akan koordinasikan ke Kemenkes atau Dinkes Provinsi Riau, bagaimana tindak lanjut ini," ungkapnya.
Ingot juga menambahkan, rendahnya realisasi vaksinasi polio tahap ke II tidak hanya terjadi di Pekanbaru namun juga kabupaten Kota lain di Riau. Namun Pekanbaru termasuk yang paling rendah karna target anak yang harus mendapatkan vaksinasi lebih banyak.
"Rata-rata memang turun, tapi memang di Pekanbaru karena populasi banyak tentu banyak juga yang belum," pungkasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, capaian imunisasi tahap 2 baru 55.899 anak atau 38,35 persen dari target 145.754 anak. Sementara untuk imunisasi polio tahap 1 mencapai 85.085 anak atau 58,38 persen dari target 145.754 anak. (aya)