Gas Elpiji Bersubsidi di Pekanbaru Masih Selangit, DPRD Pekanbaru Tegaskan Jangan Sampai Dibiarkan

Rabu, 21 September 2022

Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Munawar

 

PEKANBARU, DENTINGNEWS--- Meski sudah banyak disorot, namun hingga saat ini masih ada masyarakat di Kota Bertuah yang kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. 

Sejauh ini, kebanyakan bahan bakar gas berwarna hijau melon tersebut lebih leluasa ditemukan di tingkat pedagang pengecer. Tentu saja, harga jualnya sudah di atas harga yang biasa diterapkan di tingkat pangkalan. 

Untuk diketahui, harga jual resmi di pangkalan adalah Rp18 ribu per tabung. Sedangkan harga jual di tingkat pengecer bisa mencapai Rp25 ribu per tabung dan bahkan ada yang  lebih. 

Dari pantauan di lapangan, kondisi ini sebenarnya sudah  berlangsung sejak dua bulan belakangan ini. Bahkan beberapa waktu lalu, ada pengecer yang bahkan menjual gas melon itu hingga Rp33 ribu per tabung. 

Kondisi ini disayangkan anggota DPRD Kota Pekanbaru, Munawar. Pasalnya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengingatkan pemerintah dan pihak terkait lainnya, untik segera mengatasi permasalahan ini. 

"Bila perlu, pemerintah harus lebih tegas lagi. Jangan sampai ada kesan terjadi pembiaran. Distribusinya harus benar-benat diperhatikan. Di sinilah pentingnya pengawasan dan penindakan bagi yang ketahuan melanggar," ujarnya, Selasa (20/9/2022). 

Menurutnya, memberikan sanksi dan tindakan kepada pihak yang menyalahi aturan adalah wewenang pemerintah. Apalagi mengingat gas melon ini adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat saat ini. Bila pemerintah tidak bisa bersikap tegas, dikhawatirkan pihak yang diduga menyalahgunakan aturan pendistribusian rersebut akan semakin menjadi-jadi melancarkan aksinya. Sehingga yang paling merasakan dampak negatifnya adalah masyarakat selaku konsumen. 

"Yang dibutuhkan adalah sikap tegas, baik dari pemerintah terlebih Pertamina selaku instansi yang paling bertanggung jawab. Memang sudah ada imbauan dan peringatan dari pihak terkait. Tapi kalau tidak disertai dengan aksi di lapangan, saya pesimis hasilnya akan seperti yang diharapkan masyarakat," ujarnya lagi. 

Sebelumnya, Munawar tekah mengingatkan Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perdagangan juga turun tangan menangani masalah ini.

Ia mencontohkan langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi. Di provinsi tetangga itu, pemerintah setempat membuat kartu yang diberikan kepada masyarakat yang dinilai layak mendapatkannya.

Munawar.menilai, langkah itu cukup efektif karena dengan adanya kartu tersebut pendistribusian gas melon itu jadi tepat sasaran. (Rls)