Rapat Forkopimda Pekanbaru Bahas Sejumlah Isu Strategis ,Mulai HIV Hingga LGBT

Senin, 30 Januari 2023

Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun memimpin Rapat Forkopimda Pekanbaru, Senin (30/1)

PEKANBARU, DENTINGNEWS-- Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru, di Ballroom Lantai VI Gedung Utama Komplek Perkantoran Tenayan Raya, pada Senin (30/1).

Berbagai isu strategis yang ada di Kota Pekanbaru di bahas pada agenda rapat tersebut. Rapat ini turut dihadiri oleh pihak Polresta Pekanbaru, Kodim 0301, Kejaksaan, Pimpinan DPRD, MUI, hingga kepala OPD - OPD dan Camat se-Pekanbaru.

Isu mengenai peningkatan jumlah kaaus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru menjadi yang pertama dibahas. Pj Wali Kota juga menaruh perhatian khusus kepada permasalahan tersebut.

"Tadi kami telah mengintruksikan kepada Diskes Pekanbaru serta beberapa OPD terkait lainnya untuk mulai memetakan permasalahan tersebut. Sebagai langkah awal kita tentu akan bergerak ke sekolah - sekolah, perguran tinggi dan menggerakan ibu - ibu PKK untuk menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya HIV/AIDS. Kita juga ingin menjauhkan Kota Pekanbatu dari pergaulan bebas dan prilaku LGBT," papar Muflihun.

Belum teredukasinya dengan baik, beberapa masyarakat Pekanbaru cenderung menjauhi para penderita HIV dan AIDS. Sehingga hal ini menjadi beban tersendiri dalam menanggulangi permasalahan tersebut di Kota Pekanbaru. Hal ini diungkapkan Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy.

"Kami tak bisa mengungkap data penderita HIV dan Aids untuk sekarang ini. Sementara kami memperoleh data dari hasil wawancara dan pengaduan ke Diskes Pekanbaru saja. Jika data disebar para penderita akan lari. Sehingga Diskes sulit untuk memetakan dan memberi solusi penyembuhan bagi para penderita penyakit tersebut," ungkap dr Zaini.

Pihak Diskes segera akan menggelar sosialisasi terkait HIV dan Aids kepada masyarakat. Selain itu, Diskes juga telah menyiapkan psikolog dan tindakan penyembuhan lainnya kepada mereka yang telah tercemar dengan prilaku LGBT dan seks bebas.

Terkait LGBT di Pekanbaru yang dikabarkan tertinggi di Riau juga menjadi pembahasan dalam rapat Forkopimda.

"Saya memang ada dapat Whatsapp dari masyarakat bahwa di Pekanbaru ini banyak LGBT. Namun memang kalau dari data Dinas itu tidak ada, belum ada datanya," ujar  Pj Walikota Pekanbaru,Muflihun.

Meski demikian dikatakannya, permasalahan sosial ini akan menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini menurut Muflihun juga sudah dibicarakan dalam rapat Forkopimda tingkat Pekanbaru pada Senin (30/1) kemarin  untuk dicarikan solusinya.

Hasilnya jajaran Forkopimda sepakat untuk bersama melakukan langkah-langkah untuk memberantas LGBT di Pekanbaru. 

Antara lain melakukan operasi di tempat-tempat yang dianggap rawan LGBT. Kemudian melalui penyuluhan  pendidikan di sekolah dan juga pola pendidikan kerohanian melalui tokoh agama. 

Muflihun menyatakan khawatir jika masalah LGBT tidak segera ditanggulangi akan mendatangkan bencana bagi Kota Pekanbaru.

"Bagaimana kita hari ini bisa melakukan operasi di tempat-tempat yang kita anggap rawan LGBT, itu upaya persuasif yang akan kita lakukan," jelas Muflihun.

Selain juga Muflihun mengharapkan adanya  partispasi keluarga, masyarakat dan lingkungan  untuk memperhatikan orang terdekatnya. 

Selanjutnya, Forum ini juga membahas penegakan Perda yang berkaitan dengan ketertiban umum. Dalam hal ini, Pj Wali Kota meminta Satpol PP Pekanbaru saling berkoordinasi dengan pihak Polresta, Kodim dan Kejaksaan untuk menindak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. "Ini kita tindak sesuai Perda, tipiring atau denda," tegasnya.

Untuk isu selanjutnya yang dibahas, mengenai pencegahan inflasi dan beberapa soslusi untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok di Kota Pekanbaru.

"Mari kita bersama - sama mencegah pungli oleh pihak tidak bertanggung jawab di pasar - pasar Pekanbaru. Kami sudah banyak dapat aduan dari pedagang atau kami temukan sendiri. Salah satunya, adanya retribusi keamanan dan retribusi ilegal lainya. Kasihan para pedagang, ini juga berdampak kepada harga barang yang akan naik. Jadi kami minta pihak keamanan, baik polisi, TNI dan Satpol PP bekerjasama untuk mengatasi pungli tersebut," ujar Pj Wali Kota Muflihun.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota meminta Disperindag Pekanbaru untuk mengatur kerjasama atau MoU dengan pihak distributor bahan pokok. "Contoh kita petakan dulu tonase kebutuhan pokok di Pekanbaru, distributor bisa menyediakan berapa persennya. Nanti para distributor yang telah menjalim MoU dengan kita, BBM-nya akan kita subsidi. Asalkan bahan pokok tersebut memang di jual di Pekanbaru dan tidak di bawa lagi ketempat lain," contohnya.

Masih terkait pencegahan inflasi ini, Pj Wali Kota Pekanbaru meminta Dinas Pertaniam dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru untuk berkoordinasi dengan Camat serta Lurah mencari lahan kosong di Pekanbaru. Nantinya, lahan kosong tersebut dimanfaatkan untuk gerakan tanam cabai dan bahan pokok lainnya.

"Tapi tak hanya sekedar tanam saja, kita juga minta PPL Distankan untuk mendampingi petani kita hingga masa panen. Kita edukasi petani kita, jangan hanya tanam saja, tapi harus kita dampingi sampai menuai hasilnya," pungkas Muflihun. (Yani )