Sediakan Kebutuhan Harian, TPID Pekanbaru Gelar Gerakan Pangan Murah di 4 Lokasi

Selasa, 28 Februari 2023

Kepala Disketapang Pekanbaru, Elsyabrina meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah , Selasa (28/2)

PEKANBARU, DENTINGNEWS---Dalam rangka menekan laju inflasi, Tim Pengendalian Inflasi  Kota Pekanbaru menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 4 lokasi berberda pada Selasa (28/2).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Elsyabrina menjelaskan ada 4 lokasi pelaksanaan Geraka Pangan Murah yang digelar.

Antara lain di halaman Masjid Gunung Merah Kecamatan Sumahilang Pekanbaru Kota, halaman Kantor Camat Sukajadi di Jalan Ahmad Yani dan bekas Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dhien serta di lokasi eks kebakaran di Jalan Taskurun Pekanbaru.

Elsyabrina juga menjelaskan, kegiatan Gerakan Pangan Madani dilakukan secara serentak guna  menghindari penumpukan pembeli.

''Sehingga masyarakat bisa memilih lokasi GPM terdekat yang bisa mereka akses,'' ungkap Elsyabrina.

''Kita masih akan terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah ini secara berkala dengan harapan bisa menyumpang pada penurunan laju inflasi khususnya di Kota Pekanbaru,'' tambah Elsyabrina lagi.

Elsyabrina juga menjelaskan, program GPM ini akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan apalah program ini bisa mendukung pada peningkatan daya beli masyarakat dan di sisi lain juga menyumbang instrumen pada terjadinya penurunan harga di pasar. 

''Ya, pastinya kita akan evaluasi, kalau memang pengaruhnya signifikan, khususnya untuk menekan laju inflasi, dan juga membantu meningkatkan daya beli masyarakat, kita akan pertimbangkan untuk melaksanakan iven ini secara berkala di berbagai tempat,'' imbuh Elsyabrina.

 

 

Sementara itu, Jasiman, salah seorang warga yang membeli paket bahan pangan yang disediakan oleh TPID Pekanbaru mengungkapkan dia sangat senang dengan pelaksanaan GPM ini. 

''Kebetulan saya memang selalu belinya kan di Cut Nyak Dhien ini (eks Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru,red). Sejauh ini harga yang diberikan cukup jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar.

Seperti untuk cabai merah, harga terakhir yang dia ketahui di pasar Rp70.000, sementara di Pasar Murah Pangan ini, harganya hanya Rp54.000 per kilogram.

Hal yang sama juga diungkapkan Marwah yang mengaku tadinya hanya ingin membeli eceran khusus minyak goreng mengantisipasi kelangkaan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

''Tadi saya lihat juga bawangnya relatif murah. Bawang merah kualitas premium, ukurannya lebih besar, di pasar per kilogram dijual Rp35.000, disini menjual Rp25.000 per kilogram, tapi hanya boleh membeli sebanyak 2 ons per paket,'' jelas Marwah.

Marwah pun berharap Pemerintah Kota Pekanbaru terus mengintensifkan pelaksanaan pasar murah untuk kebutuhan pangan masyarakat mengingat stabilitas harga di pasar yang terus bergerak. 

''Kami sangat senang sekali tentunya dengan gelaran ini. Karena artinya maki sangat terbantu untuk mendapatkan bahan-bahan kebutuhan memasak rumah tangga ini,'' kata Marwah.

 

 

Elsyabrina yang saat itu juga didampingi Sekretaris Disketapang Pekanbaru, Adi Lesmana, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Ismail S.Pi, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna SH, M.Si menjelaskan, harga yang disediakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru bisa lebih murah dibandingkan pasar dikarenakan pemerintah melakukan pemangkasan rute distribusi pangan yang masuk ke kota Pekanbaru.

''Jadi kita datangkan langsung dari petani. Untuk sayuran misalnya didatangkan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Pekanbaru, untuk cabai merah juga didatangkan dari Sumbar, begitu juga dengan bawang. Jadi rantai distribusinya yang kita pangkas, jadi sifatnya bukan subsidi,''ungkap Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna menambahkan.

Secara total, pada GMP kali ini, Pemko mengalokasikan sebanyak 2.000 paket sembako dan bahan pangan yang disebar di 4 lokasi.

Pada pelaksanaan Gerakan Pangan Murah  hari ini, hampir 95 persen produk pangan yang dipasarkan di kegiatan Gerakan Pangan Murah habis dibeli masyarakat. Antara lain dalam bentuk paket berisikan beras medium, minyak goreng, cabai merah Bukittinggi dan bawang  merah habis terpasarkan.

''Memang agak sedikit slow, tapi untuk transaksi penjualannya hampir sekitar 95 persen habis dibeli masyarakat. Mudah-mudahan bisa terjual 100 persen,''tutup Elsyabrina. (yani)