Polisi Padamkan Karhutla 20 Ha di Rohul, Kedalaman Gambut Sampai 10 Meter

Rabu, 21 Juni 2023

ilustrasi

ROHUL, DENTINGNEWS---  Tim Polres Rokan Hulu (Rohul) melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 20 hektare di Desa Puah Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Kebakaran di lahan gambut kedalaman 10 meter.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan puluhan anak buahnya bersama TNI dan BPBD masih di lokasi melakukan pendinginan. Sudah 4 hari tim gabungan memadamkan hingga padam malam ini Rabu (21/6). 

"Sudah padam hari ini, tetapi kami masih di lokasi untuk melakukan pendinginan di lahan. Kita tetap di lokasi sampai benar-benar asap hilang, luas lahan yang terbakar sekitar 20 ha," ujar Budi saat dihubungi Rabu (21/6/2023) malam.

Budi menjelaskan, kebakaran di Pauh sejak Minggu (18/6) sekitar pukul 14.00 Wib. Saat itu kepala api atau titik api pertama berasal dari Desa Pangkalan Ribut Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis dan Desa Buluh Apuh Kecamatan Pinggir.

"Kemudian api tersebut menjalar atau merambat ke lahan milik Holit Sihombing di Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul. Setelah mendapat info kebakaran lahan, saya dan Kapolsek Bonai langsung ke lokasi bersama anggota," kata Budi.

Selama 4 hari, Budi mengaku tidak pulang untuk melakukan pemadaman api. Dia tak ingin api berlarut-larut dan menimbulkan kabut asap serta mencegah penjalaran.

"Memang agak sulit memadamkannya, sebab lahan yang terbakar jenis gambut kering dalamnya sekitar 10 meter," kata Budi.

Dalam upaya pemadaman, tim membawa sejumlah alat. Beberapa alat itu berupa 2 mesin mini tohatsu, 15 mesin mini striker, selang 35 gulung, nozel 12 buah, bahkan 2 alat berat ikut didatangkan.

"Kita juga berkoordinasi dengan BPBD Riau guna melakukan watet bombing atau bom air dengan menggunakan 2 pesawat hellykopter," jelas Budi.

Tim juga melakukan upaya pemutisan kepala api dengan cara membuat kanal bloking (parit) sepanjang 721 meter. Tujuannya agar api tidak semakin menjalar ke wilayah lainnya di Rokan Hulu.

"Hingga malam ini kita masih melakukan pendinginan secara maksimal di lahan yang sudah terbakar. Kendalanya ada, seperti cuaca sangat panas dan angin kencang, jaringan atau signal kurang mendukung sehingga tidak terpantau oleh Dasboard Lancang Kuning (DLK)," ucap Budi.

Malam ini api sudah berhasil dipadamkan secara keseluruhan. Selanjutnya tim melakukan upaya upaya pendinginan dengan menggelar kekuatan personel penyemprotan maksimal.(aya/mcr)