Pejabat Sekaligus Entrepreneur , Sukses Kelola Usaha Penggemukan Sapi

Senin, 14 Agustus 2023

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, drh Firdaus

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Kendati sudah memangku jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan  Kota Pekanbaru, drh Firdaus M.Si , diam-diam ternyata juga merupakan seorang entrepreneur  atau wirausahawan.

Menariknya, bidang usaha yang digeluti oleh Firdaus tidak jauh dari disiplin ilmu yang dimilikinya  sebagai dokter hewan.

Firdaus menuturkan usaha ini  sudah digeluti sebelum ia diangkat sebagai ASN , bermula dari hanya beberapa ekor sapi kini sudah  mencapai ratusan ekor setiap musim lebaran haji.

"Sapinya didatangkan dari Kupang, nanti digemukkan sekitar 3 sampai 4 bulan menjelang lebaran Idul Adha. Saya hanya memonitor saja karena yang menjalankan orang lain yang sudah dipercaya,"kata Firdaus yang 5 saudaranya berprofesi sebagai ASN.

Peluang usaha ini sendiri menurut Firdaus sangat menjanjikan karena setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru juga mengalami peningkatan. Sementara ketersediaan hewan kurban dari peternak lokal sangat terbatas.

Firdaus memastikan meski ia memiliki usaha namun sejauh ini tidak mengganggu pekerjaan tetapnya sebagai abdi masyarakat. Bahkan Firdaus menyebut ia tidak terjun langsung mengurusi usahanya tersebut, mengingat keterbatasan waktunya.

Dilain sisi memiliki usaha sekaligus menjadi aparatur pemerintah menurut Firdaus memiliki kesan yang berbeda. Selaku pimpinan atau Kepala Dinas ia harus bisa mengatur manajemen dengan baik sementara di usaha peternakan, dituntut memiliki perhitungan bisnis yang matang.

“Ya masing-masing memiliki kesan yang berbeda, yang pasti semua dijalani dengan hati untuk bisa mencapai hasil yang maksimal,”tegas Firdaus.

Firdaus mengaku dulu jauh sebelum menjadi ASN, ia juga sudah pernah bekerja diperusahaan peternakan ayam di Yogyakarta. Kala itu menurut Firdaus menjadi modal baginya untuk kini menjalankan usaha sendiri.

Karena pada masa itu , ia ditunjuk sebagai orang kepercayaan untuk menjalakan peternakan ayam tersebut.

Lebih lanjut, memiliki ilmu dibidang hewan diakui Firdaus cukup membantu baginya untuk mengetahui secara langsung kondisi hewan ternaknya. Terutama disaat musim wabah penyakit terhadap hewan kurban seperti penyakit Kuku Mulut atau juga antrak dan lainnya.

Firdaus sendiri saat ini juga  memiliki klinik hewan Riau Animal yang berlokasi di Jalan Harapan Raya,  namun Firdaus menyebut sudah tidak memiliki waktu banyak untuk menjalankan profesinya sebagai dokter hewan.

"Sekarang klinik itu saya dedikasikan untuk   adik-adik lulusan Fakultas Kedokteran Hewan sebagai tempat magang di sana supaya kita bisa sama-sama maju. Kalau saya sendiri hanya sesekali berkunjung,"kata Firdaus yang merupakan jebolan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.

Firdaus menyebut inilah caranya membantu para dokter hewan yang baru lulus kuliah untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan yang mereka miliki. Namun tidak menutup kemungkinan juga  kendati mereka adalah para dokter hewan tapi bisa mendapatkan pekerjaan dibidang lain.

Banyak orang beranggapan kuliah di kedokteran hewan otomatis akan menjadi dokter hewan. Sementara faktanya di Fakultas Kedokteran, yang dipelajari tidak hanya tentang kesehatan hewan saja.

Firdaus menjelaskan di fakultas kedokteran hewan , juga diberikan mata kuliah juga kewirausahaan, manajemen dan juga lingkungan.

"Kawan-kawan saya kuliah dulu banyak yang sekarang menjadi anggota Polri, ada yang di Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan  dan lain-lain. Banyak lapangan kerja yang bisa diisi oleh lulusan kedokteran hewan selain menjadi dokter hewan,"imbuh ayah 4 anak ini.

Secara pribadi Firdaus berpendapat  banyak ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dulu yang bisa diaplikasikan dibidang tugas yang diamanahkan pimpinan kepadanya .

"Mulai di angkat sebagai staff ditahun 2000 lalu sampai sekarang saya tidak pernah keluar dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Alhamdulillah semua bisa dijalani dengan baik," imbuh Firdaus.

Dicontohkan Firdaus, untuk bidang pertanian, sejak  kecil dulu sudah ia geluti karena memang latar belakang kedua orang tuanya adalah petani. Begitu juga dengan perikanan, sudah ia pahami karena lingkungan kampungnya juga merupakan daerah perikanan tepatnya di Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.****