Gebyar BBI BBWI,300 Personel Satpol PP Pekanbaru Dikerahkan di Titik Rawan Gepeng, Pak Ogah dan PKL

Gebyar BBI BBWI,300 Personel Satpol PP Pekanbaru Dikerahkan di Titik Rawan Gepeng, Pak Ogah dan PKL
Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Zoelfahmi Adrian

PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Untuk mendukung suksesnya Rapat kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Gebyar Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), serta event Lancang Kuning Carnival di Kota Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru, melakukan pengamanan maksimal. Hal ini untuk memberikan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menghadiri perhelatan nasional tersebut. 

"Kami tentu melakukan pengamanan bersama dengan instansi terkait dari pihak Polresta Pekanbaru, Kodim kemudian Dishub Kota Pekanbaru. Satpol Kota Pekanbaru siap berkolaborasi mengamankan perhelatan ini" ujar Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Rabu (1/5)

Lebih lanjut dikatakannya, momen ini merupakan ajang besar dan strategis bagi Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Sehingga suasana aman, nyaman, dan tertib, selama pelaksanaan kegiatan berlangsung harus dimaksimalkan. 

"Tiga ratus personel Satpol PP Kota Pekanbaru turut serta mengamankan di sejumlah titik rawan. Kita juga ingin menciptakan kondisi yang nyaman dan tertib di wilayah kota Pekanbaru," ujar Zulfahmi.

Disampaikan dia, pihaknya akan berusaha menegakkan Perda, mengedepankan penegakan secara preventif atau pencegahan untuk mewujudkan kota yang tertib dan aman sehingga memberikan kesan bagi delegasi yang datang ke Pekanbaru. 

Ia menuturkan, mulai pagi hingga malam, personel Satpol PP Pekanbaru didukung oleh instansi terkait akan disiagakan di sejumlah titik rawan keberadaan pak ogah, gepeng, dan PKL. Lokasinya di sejumlah jalan protokol, yakni Jalan Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Arifin Achmad, Soekarno Hatta. 

"Sehingga kita harapkan pak ogah, gepeng dan pedagang kaki lima (PKL) ini tidak melaksanakan aktivitasnya di jalan-jalan tersebut," ujar Zulfahmi. 

"Kita ingin membatasi kegiatan pak ogah, gepeng dan PKL ini di Jalan-jalan Protokol sehingga ini bisa menjadi citra baik bagi tamu yang datang ke Kota Pekanbaru. Jika berhasil bebas dari PKL, gepeng dan pak ogah, maka ini bisa menjadi rujukan untuk melaksanakan penegakan Perda sejenis ini di tempat-tempat lainnya," tandasnya. (aya)