DR Nurhasminsyah, SSTP, M.Si

Banyak Peroleh Ilmu Saat Menjadi Ajudan Walikota

Banyak Peroleh Ilmu Saat Menjadi Ajudan Walikota
Camat Tuah Madani, DR Nurhasminsyah, SSTP, M.Si

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Berkesempatan menjadi ajudan orang  nomor satu  di Pekanbaru menjadi berkah   bagi DR Nurhasminsyah, SSTP, M.Si. Karena tentunya tidak semua orang bisa memperoleh kesempatan emas itu.

Nurhasminsyah yang kini dipercaya sebagai Camat Tuah Madani, pernah menjadi ajudan Walikota Pekanbaru dimasa kepemimpinan Herman Abdullah.

"Banyak pengalaman berharga yang saya petik ketika menjadi ajudan.Mulai dari ilmu  menjadi  pemimpin dan mengelola pemerintahan, cara berkomunikasi, baik dengan masyarakat atau juga dengan pemerintah provinsi serta  pusat. Tak kalah penting ilmu bagaimana bisa menjadi pemimpin yang membaur dengan masyarakat,"ungkap Hasmin yang pernah satu setengah tahun menjadi ajudan .

 Diakui Hasmin, menjadi ajudan tidak mudah karena ada tahapan seleksi yang harus dilewati. Namun penilaian akhir tetap diputuskan langsung oleh Walikota. Makanya ketika terpilih sebagai ajudan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi Hasmin. Tidak hanya dituntut mesti memiliki fisik yang kuat namun juga mental yang kuat agar bisa mengikuti ritme kerja Walikota.

Karena nyaris setiap hari ada saja kegiatan yang  diikuti Walikota dan ajudan harus selalu mendampingi baik pagi, siang dan malam. Dikritik atau mungkin juga "dimarahi"oleh pimpinan bagi Hasmin itu sudah biasa. Karena menurutnya itu bukanlah marah antara atasan kepada bawahan melainkan marah  dari seorang ayah kepada anak.

 "Kalau anak sesekali dimarahi orang tua itu  biasa sebagai bentuk perhatian orang tua kepada anak,"ucap Hasmin yang juga pernah menjadi sebagai Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru.

Kini setelah beberapa tahun berlalu sebagai ajudan dan dipercaya sebagai pemimpin wilayah kecamatan di Kota Pekanbaru diakui  Hasmin ia mengimplemntasikan  ilmu yang diperolehnya secara tidak langsung ketika masih menjadi ajudan dulu.

Hasmin menuturkan satu pesan yang selalu diingatnya dari Herman Abdullah adalah  dalam bekerja harus maksimal dan tidak mengharapkan imbalan.Layani masyarakat dengan tulus , senyum dan sapa serta tidak membeda-bedakan masyarakat biasa atau pejabat, apakah kaya atau tidak punya.

Sebelum menjabat sebagai Camat Tuah Madani, Hasmin sudah melewati beberapa jenjang karir lainnya. Mulai dari  Sekretaris Lurah , Lurah kemduian Kasubag , dan berlanjut menjadi Sekretaris Camat dan Camat serta Sekretaris Dinas kemudian kembali menjadi Camat.

Hasmin mengungkapkan sebagai Camat ia harus bisa merangkul dan mengajak serta masyarakat berpartisipasi  dalam membangun Kota Pekanbaru. Antara lain dalam mendukung berbagai program priorita walikota saat ini.

Kendati sejauh ini belum ada halangan berarti dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin wilayah, Hasmin yang berlatar belakang pendidikan dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri atau STPDN berusaha untuk membangun komunikasi yang intensif dengan masyarakat. Karena tanpa bantuan masyarakat diakui Hasmin , upaya yang dilakukannya sebagai camat tidak ada akan artinya.

" Menjaga kedekatan dengan masyarakat, saya selalu usahakan untuk hadir kalau ada undangan pernikahan atau acara lainnya. Tidak harus dengan surat undangan, dengan pesan singkat pun saya usahakan datang. Begitu juga kalau ada warga yang meninggal, sedapat mungkin saya hadir ke rumah duka,"ucap anak bungsu dari 4 bersaudara.

Hasmin mengaku  tidak adanya jarak dengan warga akan sangat membantudalam menjaring aspirasi masyarakat. Kadang apa yang dibutuhkanmasyarakat dibawah tidak selalu bisa disampaikan secara formal olehmereka. Bisa jadi akan  ditemukan ketika berkunjung langsung ketengahmasyarakat semisal dalam acara perkawinan itu atau acara pemilahan RT/RW atau acara lainnya.

Mengenai dukungan dari keluarga dalam perjalannnya karirnya  menurut Hasmin sangat besar sekali. Dukungan penuh tidak hanya mengalir dari isteri dan anak-anak saja namun juga dari kedua orang tua tercinta, Drs Hasyim Maarifat dan Hj, Nuriani.

Dengan beban tugas sebagai  pemimpin wilayah yang terbilang cukup berat dan  waktu kerja tidak terbatas, diakui Hasmin menuntut dirinya harus bisa membagi waktu dengan keluarga. Disela waktunya, Hasmin masih berusaha menyempatkan waktu untuk bermain dengan tiga buah hatinya.

 "Kalau sama sekali tidak ada kegiatan, diakhir pekan saya ajak anak main  ke mall tapi sesekali dibawa juga ke kantor supaya mereka tahu pekerjaan ayahnya,"tutup Hasmin. (eci)***