PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Memasuki awal bulan Desember 2024, harga kebutuhan pokok atau sembako di beberapa pasar di Pekanbaru mengalami sedikit kenaikan.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindagkop UMKM Provinsi Riau, Tetty Nurdianti, mengatakan meski sejumlah komoditi sembako mengalami kenaikan di Riau, namun kenaikan ini tidak terlalu signifikan.
“Masih dalam batas aman atau wajar,” ujarnya.
Tetty merincikan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah bawang merah, daging ayam, dan tomat. Namun, kenaikan harga tersebut tidak tergolong tinggi sehingga tidak memicu gejolak signifikan di kalangan konsumen.
“Fluktuasi harga ini cenderung normal dan disebabkan oleh faktor musiman, seperti cuaca dan momentum Nataru,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Riau pada bulan November 2024 tercatat sebesar 0,87% (year-on-year/yoy). Angka ini masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,55% yoy. Kondisi ini dianggap positif dan ideal, baik untuk tingkat provinsi maupun nasional.
“Secara umum, kenaikan harga sembako di Pekanbaru masih terkendali. Tidak ada lonjakan yang memerlukan intervensi besar-besaran. Situasi ini menunjukkan bahwa ketersediaan pasokan tetap stabil,” ujar Tetty.
Kendati demikian, kata dia, Pemprov Riau, melalui Disperindagkop UMKM akan terus memantau perkembangan harga agar tidak terjadi lonjakan signifikan yang berpotensi memberatkan masyarakat.
“Seperti memastikan kelancaran distribusi barang, juga telah disiapkan jika diperlukan,” jelasnya.
Naiknya harga sembako, terutama pada komoditi seperti bawang merah, daging ayam, dan tomat lebih disebabkan oleh peningkatan permintaan menjelang akhir tahun, meskipun ketersediaan barang masih stabil di pasaran. (aya/MCR)