Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersiap untuk melaksanakan rekayasa hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Riau dan Kalimantan Barat.
- Baca Juga Laju Deforestasi Indonesia Turun 75,03 %
TMC terbukti berhasil menjadi salah satu upaya paling efektif mencegah karhutla di tahun 2020, karena hasilnya dapat membasahi gambut, mengisi kanal, serta embung untuk membantu tim pemadam darat.
KLHK telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi jelang musim panas di beberapa wilayah rawan karhutla serta potensi untuk dilakukannya rekayasa hujan bagi daerah-daerah yang akan mengalami bulan kering, atau curah hujan rendah dalam waktu dekat, seperti Riau dan Kalimantan Barat.