7 Jenis Makanan yang Pantang Dikonsumsi Pasien Covid-19

Jumat, 02 Juli 2021

ilustrasi: gorengan

PEKANBARU, Dentingnews.com--Pernahkah Anda mengirimkan makanan pada rekan atau kawan terdekat yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19? Beberapa hal perlu Anda perhatikan agar makanan tersebut benar-benar bermanfaat, bukan sebaliknya.

Saat membuka unggahan story pada Instagram atau WhatsApp, tak jarang ditemukan foto berupa bingkisan makanan pada pasien Covid-19. Unggahan tersebut juga berisikan doa dan harapan agar segera sembuh.

Tidak ada salahnya memberikan dukungan kesembuhan pada pasien Covid-19, apalagi jika mereka adalah orang terdekat Anda.

Namun, perlu diingat, tidak semua jenis makanan bisa diberikan pada pasien Covid-19. Beberapa jenis makanan harus dihindari. Beberapa makanan itu, bukannya mendukung kesembuhan, justru bisa meningkatkan derajat keparahan pasien Covid-19.

"Banyak orang berbagi kiriman, tapi ternyata yang dikirim bikin penerima yang lagi isolasi mandiri makin parah," kata ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/6).

Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

1. Gorengan

Siapa bisa melewatkan gorengan yang krispi dengan rasa asin-gurih yang bikin ngiler?

Tapi, gorengan tidak boleh diberikan pada pasien Covid-19. Tan Shot Yen mengatakan, senyawa yang terbentuk dari proses menggoreng bisa memperburuk sindrom metabolik juga menyebabkan peradangan.

2. Makanan cepat saji

Ada banyak makanan cepat saji dengan klaim 'vegan food' yang kesannya menyehatkan. Namun, pada pasien Covid-19, sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji.

Tan Shot Yen mengatakan, pangan cepat saji cenderung mengandung phthalates yang berasal dari kemasan plastik yang rembes ke makanan.

"Zat ini dapat menyebabkan gangguan imunitas dan menekan keragaman bakteri usus yang akhirnya mengganggu imunitas lagi," ucap Tan Shot Yen.

3. Daging yang diawetkan

Daging yang dibekukan dalam kemasan cenderung mengandung lemak jenuh tinggi. Padahal, lemak jenuh tinggi bisa mengacaukan sistem kekebalan tubuh.

Mengonsumsi daging kalengan atau daging yang diawetkan bisa menghambat proses penyembuhan pasien Covid-19.

4. Makanan manis tinggi gula

Banyak bingkisan untuk pasien Covid-19 berisi makanan kemasan yang cenderung mengandung banyak gula.

Tan Shot Yen mengatakan, gula imbuhan dan pemanis buatan biasa ada di makanan kemasan seperti jus, kudapan manis, atau camilan kemasan.


"Gula dan pemanis meningkatkan protein TNF alfa, C-reactive protein, IL 6, yang menurunkan fungsi imunitas," kata Tan Shot Yen.

Mengonsumsi makanan kaya gula juga berisiko membuat gula darah tinggi sehingga menghambat respons sel darah putih.

5. Produk tinggi garam

Makanan yang tinggi garam juga berdampak buruk pada kesehatan. Tan Shot Yen mengatakan, dampaknya mirip seperti mengonsumsi makanan tinggi gula.

"Produk tinggi garam mirip gula, kelebihan garam menghambat fungsi normal imunitas, memperburuk penyakit autoimun," ucapnya.

6. Pangan tinggi omega-6

Mengutip Hello Sehat, omega-6 adalah asam lemak tak jenuh yang banyak terdapat pada sumber nabati. Makanan cepat saji, junk food, kue manis, daging tinggi lemak juga bisa mengandung asam lemak omega-6.

Pangan tinggi omega-6 bisa mengganggu keseimbangan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.

7. Karbohidrat rafinasi

Karbohidrat rafinasi merupakan karbohidrat yang telah melalui banyak proses sampai tiba di meja makan. Contoh karbohidrat rafinasi di antaranya gula olahan, tepung halus, roti putih dan pasta.

"Karbohidrat rafinasi tergolong sebagai pangan dengan indeks glikemik tinggi yang meningkatkan gula darah serta insulin, radikal bebas, dan meningkatkan peradangan," ucapnya.

Tanpa disadari, Anda mungkin sudah membagikan karbohidrat rafinasi pada pasien Covid-19. Misalnya, seperti kue bolu atau brownies.

Sebelum memberikan bingkisan pada rekan Anda yang terkena Covid-19, pastikan jenis makanan yang akan diberikan tak termasuk dalam daftar di atas.(eci)