Kemenkes Klaim Varian Mu Belum Terdeteksi di Indonesia

Kemenkes Klaim Varian Mu Belum Terdeteksi di Indonesia
ilustrasi virus corona

JAKARTA, Dentingnews.com-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim mutasi  virus SARS-CoV-2 B.1.621 atau yang dikenal varian Mu belum teridentifikasi di Indonesia. Varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia, dan saat ini disebut-sebut sudah menyebar di beberapa kawasan negara seperti di Eropa dan juga Amerika Selatan.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan, hasil pemeriksaan spesimen menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS) yang dilakukan pemerintah sejauh ini belum menunjukkan adanya sebaran varian Mu di Tanah Air.

"Belum ada ya [di Indonesia]. Tapi sudah ada 39 negara yang melaporkan adanya varian ini, terutama di Amerika Selatan dan Eropa, sehingga kita tetap waspada terhadap adanya mutasi atau varian baru ini," kata Nadia, Senin (6/9).

Nadia mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya mengawasi pintu masuk di udara dan laut guna meminimalkan persebaran varian-varian baru ke Indonesia. Ia menyebut pemerintah juga bakal memperkuat pemeriksaan WGS guna lekas mengidentifikasi varian baru.

"Juga dengan memperkuat pintu masuk negara, khususnya untuk WNI/WNA yang punya riwayat perjalanan ke Ecuador atau Colombia," kata dia.

Lebih lanjut, Nadia sekaligus menginformasikan bahwa varian Mu ini sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai 'Variant of Interest (VoI)' yang saat ini tengah diamati para peneliti global untuk dapat menarik kesimpulan bahwa varian Mu memang lebih bersifat infeksius dari varian original lainnya.