PEKANBARU, DENTINGNEWS.COM-Tidak dapat dipungkiri, keberadaan bus vaksin sangat dinanti masyarakat yang membutuhkan layanan vaksinasi covid-19. Terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota dan tidak memiliki transportasi untuk menjangkau fasilitas layanan kesehatan.
Ditunjuk sebagai koordinator bus vaksin keliling merupakan salah satu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi H Khairunas S.sos. Karena ini menjadi salah satu cara baginya untuk mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat ditengah pandemi covid-19. Apalagi kasus covid-19 di Pekanbaru dalam kondisi memperihatinkan dan sempat berada di PPKM level 4.
"Alhamdulillah, saya tidak ada merasa terbebani dengan tugas ini, semua saya jalankan semaksimal mungkin. Saya lakukan dengan ikhlas dan semoga bisa menjadi ladang pahala bagi saya nanti,"ungkap Khairunnas yang kini juga menjabat sebagai Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Selaku koordinator bus vaksin keliling, Khairunnas juga tidak menampik jika waktunya lebih banyak berada dilapangan dibanding di kantor. Karena ia harus memastikan dan memantau pelayanan vaksinasi 10 unit bus vaksin agar sesuai dengan yang direncanakan.
Beruntung juga bagi Khairunnas yang memang orang lapangan, saat dihadapkan pada masalah yang harus disikapi cepat, ia tidak lagi gamang. Khairunnas dan tim juga sudah komit untuk menjalankan tugas yang diberikan pemimpin Kota Pekanbaru dengan cepat karena kondisi Pekanbaru yang di awali PPKM level 4 .
Kadang apa yang sudah direncanakan, tidak sesuai dengan realisasi dilapangan. Pada saat itu, kita harus bisa mencari solusi secepat mungkin. Apalagi ketika kita berhadapan langsung dengan masyarakat, yang kadang tidak sabar dan harus cepat,"tutur Khairunas yang juga termasuk salah seorang pejabat senior dilingkungan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Tidak hanya itu, sebagai petugas lapangan, Khairunnas dan rekan-rekannya juga mesti sigap dan cepat ketika sewaktu-waktu diberi tugas mendadak.
"Pernah untuk membranding bus vaksin, kami hanya punya waktu satu hari saja untuk menyelesaikannya. Itulah yang kami kebut sampai malam. Alhamdulillah selesai dan bisa digunakan pada saat launching bus vaksin," papar Khairunnas.
Sejak menjadi koordinator bus vaksin, Khairunas rutin melakukan pantauan lapangan ditempat bus vaksin memberikan pelayanan.
Walaupun harus pulang pergi dari kantor Dinas Perhubungan yang berada di komplek perkantoran Tenayan ke tempat pelayanan bus vaksin, setiap hari dijalani Khairunnas dengan lapang dada.
Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan vaksinasi melalui bus vaksin Khairunnas berusaha bertanggung-jawab penuh terkait pelayanan bus vaksin.
Selain juga ia harus mampu mengakomodir permintaan bus vaksin yang diajukan oleh camat atau lurah secara merata.
Sikap tegas menurut Khairunas terkadang juga harus diambilnya disaat jadwal permintaan terhadap bus vaksin datang bersamaan.
Menjaga agar bus vaksin dapat terus beroperasi dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat,dikatakan Khairunnas ia selalu mengedepankan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Karena pihak utama yang menentukan bus vaksin dapat jalan atau tidak adalah Dinas Kesehatan. Karena Dinas Kesehatan yang berwenang penuh untuk penyediaan vaksin di bus vaksin.
Bus vaksin tidak akan dijalankan jika memang pasokan vaksin tidak ada atau tidak mencukupi.
"Setiap hari kami harus memastikan pasokan vaksin untuk masing-masing bus. Selain juga berkoordinasi untuk petugas medis yang akan turut serta dalam pelayanan bus vaksin,"imbuh Khairunas lagi.
Diawal gencarnya vaksinasi melalui bus vaksin dilaksanakan, Khairunnas menyebut keberadaan bus vaksin selalu diserbu masyarakat. Bahkan kuota 20 pial vaksin yang ada, selalu tidak mencukupi. Karena ramainya masyarakat yang ingin divaksin.
Namun pihaknya tidak bisa menambah karena memang kuota bus vaksin per hari hanya 20 pial atau untuk 200 orang.
"Kita tahu masyarakat sangat antusias untuk divaksin melalui bus vaksin, tapi kalau jumlah vaksin ditambah, saya juga mempertimbakan petugas medisnya yang ditakutkan kelelahan,"jelas Khairunas .
Selama menjadi koordinator bus vaksin, banyak suka duka yang dilewati oleh Khairunas. Kendati operasional dilapangan relatif berjalan lancar namun tak jarang ia harus bergerak cepat ketika ada masalah tekhnis dilapangan. Semisal masyarakat yang tidak mendapat nomor antrian ketika sudah sampai ditempat mangkal bus vaksin atau ada juga masyarakat yang sudah lama menunggu namun bus vaksin terlambat datang.
Berbagai aspirasi masyarakat itu, langsung ditengahi oleh Khairunas agar pelayanan bus vaksin bisa berjalan lancar . Sebab yang masyarakat tahu ketika tidak mendapatkan pelayanan bus vaksin adalah petugas bus.
Pernah juga dituturkan Khairunas ia harus membawa kendaran dengan ukuran lebih kecil ke tempat pelayanan vaksin karena tidak bisa dijangkau oleh bus vaksin yang memiliki ukuran besar.
Seperti di daerah Melebung, yang badan jalannya relatif sempit, Khairunnas dengan sigap menurunkan mobil operasional Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang berukuran kecil.
"Bagi saya yang utama masyarakat bisa mendapatkan vaksin. Tidak bisa dijangkau bus besar, kami ada mobil operasional yang kecil dan cukup untuk membawa petugas medis ke lokasi yang direncanakan untuk digelar vaksinasi. Selagi vaksin tersedia dan mencukupi, kami berupaya menjangkau semua wilayah di Pekanbaru yang membutuhkan vaksin,"papar Khairunas yang dikenal banyak orang sebagai sosok yang ramah. ***