JAKARTA,DENTINGNEWS.COM -- Harga daging sapi di Amerika Serikat melonjak terkena imbas pandemi Covid-19. Para warga pun sedih karena tak bisa lagi membeli steak, makanan yang sebelumnya biasa mereka santap.
Seorang ibu bernama Lisa, misalnya. Saat ditemui AFP, ia sedang berbelanja di pasar swalayan. Keranjangnya penuh, tapi tak ada satu pun steak.
"Terlalu mahal. Saya kebanyakan membeli ayam dan sosis. Kadang-kadang daging giling," katanya.
Pemandangan ini tak biasa di AS, negara yang terkenal dengan tempat barbeku dan restoran steaknya. Warga AS pun biasa membakar daging steak di rumah.
Warga AS merupakan salah satu konsumen daging sapi terbesar di dunia. Satu warga negara AS dapat memakan 26,8 kg daging sapi per tahun.
Namun kini, harga daging sapi naik hingga 23 persen. Harga daging berkualitas dapat mencapai US$24,99 (Rp 344 ribu) per 0,4 kg. Di toko daging Georgetown, potongan yang sama dihargai US$13 (Rp186 ribu).
Kepala Departemen Ekonomi Agrikultur di Universitas Purdue, Jayson Lusk, menilai banyak hal yang menyebabkan harga pangan di AS naik.