PEKANBARU, DENTINGNEWS---Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada tahun ini mencapai 8.000 ekor sapi dan kerbau. Sebagaimana halnya disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Firdaus, Kamis (16/6).
Dijelaskan Firdaus, selama ini untuk memenuhi kebutuhan hewan di Kota Pekanbaru dipasok dari daerah luar provinsi Riau. Seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali.
"Saat ini tengah marak kasus Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi, pasokan hewan qurban untuk kota Pekanbaru akan dipenuhi dari daerah Bengkulu, Palembang dan juga Lampung. Mengingat lalu lintas hewan saat ini dibatasi dan kemungkinan ada yang dikarantina,"jelas Firdaus.
Ditambahkan Firdaus, biasanya 2 bulan sebelum lebaran Idul Adha pasokan hewan qurban sudah tiba di Pekanbaru.
"Datangnya berangsur-angsur sampai nanti sebelum hari H,"imbuh Firdaus lagi.
Lebih lanjut mengantisipasi adanya hewan qurban yang terjangkit PMK, pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru disebut Firdaus akan melakukan pengecekan kesehatan sapi.
"Ada 2 tim yang akan diturunkan untuk melakukan pengecekan dilapangan kesejumlah titik penjualan hewan qurban,"tambah Firdaus.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru juga mengingatkan pengurus mesjid untuk memastikan hewan qurban yang dibeli sudah memiliki surat keterangan kesehatan dan surat izin masuk.
"Surat himbauan ini sudah kita sampaikan juga kepada Kemenag Kota Pekanbaru diteruskan ke Kantor Urusan Agama di Kecamatan,"tutup Firdaus. (Yani)