PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Untuk pertama kalinya dimasa kepemimpinan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, kebijakan mutasi pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru diberlakukan.
Gelombang pertama kebijakan mutasi direalisasikan untuk pejabat administrator dan pengawas, selanjutnya segera menyusul pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Kepada wartawan , Jumat (28/10), Muflihun menuturkan mutasi adalah hal yang wajar bagi ASN. Karena ini juga merupakan bagian dari penyegaran. Disamping ASN juga harus siap ditempatkan dimana saja.
"Kita siap jadi ASN, siap untuk dimutasi, siap untuk dipindahkan dan siap ditugaskan dimana saja. Itu hal yang wajar dan jabatan adalah amanah. Jabatan itu sebenarnya bonus dari Allah kepada kita,"tekan Muflihun.
Muflihun juga menjelaskan, kebijakan mutasi yang dilakukannya bertujuan untuk menempatkan pejabat sesuai dengan ilmu dan kemampuannya. Dengan harapan bisa membawa Pekanbaru lebih baik lagi kedepannya.
"Tidak ada unsur lain-lain, tidak ada.Artinya kita ingin mengetes, melihat dan mencoba bagaimana dengan potensi yang kita beri nanti sesuai sama kemampuan ilmunya .
Tidak ada disini kita mau menunjukkan,"kilah Muflihun.
Ditambahkan Muflihun, bisa jadi nanti ketika ditugaskan ditempat baru, kinerja pejabat itu bisa menjadi lebih baik.
"Tujuan kita kalau hari ini di dinas A nilainya 5 ,mungkin di dinas B bisa jadi 8,"imbuh Muflihun.
Lebih lanjut dengan adanya gelombang mutasi ini, Muflihun berharap ASN dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dapat terus solid dan tidak menjadi risau apalagi kalut.
Karena mutasi juga dimaksudkan untuk membangun Kota Pekanbaru lebih baik.
"Jabatan ini bukan milik kita, ini amanah. Jadi tidak ada jabatan abadi. ASN jangan risau,jangan kalut tetap solid," pesan Muflihun.(Yani)