Kanal

Warga Kecam Pemko Pekanbaru Resmikan Shelter Anjing di Tengah Pemukiman Muslim

PEKANBARU, DENTINGNEWS----Warga Jalan Patria Sari Kelurahan Umbansari Kecamatan Rumbai, Pekanbaru menyatakan penolakan penampungan hewan atau shelter anjing di pemukiman dengan mayoritas muslim. Apalagi shelter anjing tersebut dibangun tanpa sepengetahuan warga sekitar dan diresmikan hari Sabtu tanggal 27 Mei lalu oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

''Pemilik shelter ini tidak pernah mengundang warga, tidak pernah melakukan sosialisasi. Ada ratusan ekor anjing yang menyebabkan polusi suara, gonggongannya didengar 24 jam oleh warga karena ini pemukiman penduduk dengan 99 persen warga muslim. Belum lagi dampak lingkungan lainnya yang membuat khawatir masyarakat sekitar,'' kata Dasmuri, perwakilan warga pada media, Senin (29/5/2023).

Menurut Dasmuri, apapun dalih yang disampaikan pemilik shelter, tetap akan menabrak norma-norma moral dan sosial kehidupan bermasyarakat. Apalagi kehidupan sosial di lingkungan ini sebelumnya tentram dan damai. Suara gonggongan anjing setiap saat bahkan sampai ke rumah-rumah warga dan bahkan rumah ibadah masyarakat muslim sekitar. 

''Sejak tiba-tiba ada shelter anjing, sesama warga jadi saling curiga soal siapa yang memberikan ijin ini? Lebih kaget lagi karena yang meresmikan Sekda. Warga jelas menolak dan minta shelter anjing di pemukiman muslim ini ditutup. Silahkan dipindah ke tempat yang tepat,'' kata Dasmuri.

Warga yang dikejutkan dengan adanya acara peresmian shelter anjing oleh pihak Pemko Pekanbaru, sempat mendatangi lokasi acara. Bahkan langsung menyampaikan protes dihadapan Sekda.

Warga juga mengecam keras pernyataan Kadis Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Firdaus yang menyebut penolakan ini hanya miskomunikasi saja.

''Tidak ada miskomunikasi. Warga sangat gerah karena memang tidak ada komunikasi apapun, paling hanya lewat satu dua orang dan itu bukan perwakilan seluruh warga. Pemko harusnya mendengarkan suara ratusan masyarakat muslim, atau kalau perlu tidur disini biar dengar suara gonggongan ratusan anjing saat malam. 24 jam suara gonggongan anjing sangat mengganggu. Belum lagi anjing yang ditampung ada yang kena rabies, luka dan lainnya. Ini dampak kesehatan dan lingkungan pasti ada ,'' tegas Dasmuri.

Untuk menindaklanjuti protes, ratusan warga Patriasari sudah menandatangani petisi penolakan dan penutupan shelter. Selain itu mereka juga pada Senin pagi melaporkan kasus ini ke kantor Camat dan bahkan kalau perlu ke Pj Walikota Pekanbaru.

''Bukan kami tidak sayang hewan, tapi ini soal norma sosial yang dilanggar karena berdiri di lokasi yang tidak tepat. Pemiliknya ini non muslim, harusnya mereka menghargai dan menjaga ketentraman masyarakat muslim untuk beribadah dan bertempat tinggal. Jangan seenaknya saja bangun shelter anjing apalagi tanpa komunikasi dengan warga sekitar, ini bisa jadi konflik kalau diteruskan,'' kata Dasmuri.(rls)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER