PEKANBARU, DENTINGNEWS---- Kendati pesta demokrasi baru akan berlangsung tahun depan, namun berbagai persiapan sudah dimulai ditahun ini. Termasuk pengenalan diri calon legistaltif yang ada di masing-masing daerah pemilihan. Ratusan baleho atau spanduk Caleg sudah mulai nampak bertebaran .
Menariknya diantara para Caleg diduga ada yang menggunakan bantuan pejabat yang kini berkuasa untuk mendapatkan suara dari para tenaga pendidik. Seperti halnya yang disinyalir Tokoh Muda Riau asal Rokan Hilir, Jhony Carles.
"Penguasa provinsi menggunakan kekuasaannya mengintervensi kepala-kepala sekolah demi caleg-calegnya. Kacau negeri ini:) hahahahah rakyatlah yangg harus bijak menyikapi kesombongan rezim ini," kicau pria yang akrab disapa JC ini melalui laman akun media sosialnya .
Menurut JC, mestinya upaya intervensi tersebut tidak perlu dilakukan oleh pejabat yang kini berkuasa. Apalagi jika itu sudah disertai sangsi jika tidak mendukung Caleg tertentu, maka akan dipindahkan.
"Kalau hati mereka yang tersentuh mau memilih itu bagus, tapi kalau di intervensi berarti membalut sampah dengan emas. Kalau kerja kepala sekolah tidak bagus silahkan dipindahkan, kalau bagus ya dipertahankan," sentil JC lagi.
Selain itu JC juga sepakat jika Caleg yang maju memiliki dedikasi dan kemampuan tentunya akan dipilih dengann sendirinya oleh masyarakat. Termasuk juga para pejabat yang memiliki kerja bagus, diyakini JC akan dicintai rakyat.
Lebih jauh JC berharap untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu di Riau, sebaiknya semua pihak menjaga stabilitas keamanan atau hal yang mengarah kepada perpecahan, saling curiga atau hal lain yang dapat berdampak tidak baik bagi Riau ke depannya. (Rls)