PEKANBARU, DENTINGNEWS--- Ahli mengungkapkan posisi bercinta tak berpengaruh dalam hal sampai tidaknya sel sperma ke dalam sel telur alias terjadinya pembuahan.
Beeleonie, pakar obstetri dan ginekologi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, mengatakan posisi saat berhubungan intim tidak menentukan peluang pembuahan, melainkan hanya sensasi yang ingin dicapai pasangan suami istri.
Menurut Beeleonie, kemungkinan kehamilan terjadi tetap ada selama sperma berkualitas baik dan mampu mencapai sel telur.
"Enggak perlu miring kiri miring kanan, nungging depan belakang, itu sama sekali enggak berpengaruh," kata dokter spesialis lulusan Universitas Indonesia ini, di Jakarta, Sabtu (7/10), dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sejumlah pemberitaan mengungkap klaim posisi bercinta menentukan cepat hamil atau tidak. Sumber-sumbernya adalah pihak yang bukan ahlinya atau sekadar artikel saduran dari media asing.
Dalihnya, semakin dekat sperma dengan leher rahim yang terbantu oleh posisi seks, maka peluang terjadinya pembuahan akan lebih besar.
Stres
Pada kesempatan yang sama, Beeleonie juga menyebut berhubungan intim dalam kondisi yang 'diwajibkan' berpengaruh negatif pada pembuahan.
"Frekuensi berhubungan yang disarankan itu setiap dua hingga tiga hari sekali. Berhubungan itu jangan dipaksa, misalkan, banyak wanita ini waktu subur harus berhubungan padahal demikian bisa pengaruhi kualitas sperma," ujar dia.
Beeleonie merujuk sebuah studi yang menuturkan kualitas sperma pria bisa sangat berbeda bila dikeluarkan dalam kondisi rileks dan suasana menyenangkan ketimbang dalam situasi lain.
"Ternyata kualitas spermanya dari pria yang sama itu anjlok berbeda. Jadi sebenarnya tidak baik memaksa berhubungan di waktu yang kita pikir adalah masa subur," tutur dia.(aya/antara)