PEKANBARU,DENTINGNEWS---Pemerintah Kota Pekanbaru menolak bertambahnya pengungsi Rohingya di Pekanbaru.
Pasalnya menurut penjelasan Sekda Pekanbaru, Indra Pomi, dari rapat terakhir dengan Mendagri, Menko Polhukam dan Pemerintah Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Riau dinyatakan jika pemerintah akan mencarikan pulau kosong bagi pengungsi Rohingya atau juga tempat yang jauh dari masyarakat sekitar sehingga tidak ada interaksi dengan pengungsi Rohingya.
"Jadi dalam hasil keputusan arapat kemarin, Pemerintah pusat akan mencari tempat yang terlokalisir jadi mereka tidak bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga dicarikan solusinya pulau-pulau kita yang kosong,"jelas Indra, Rabu (14/12).
Berpedoman pada hasil rapat tersebut, Kota Pekanbaru ditegaskan Indra tidak cocok menjadi tempat penampuangan bagi pengungsi Rohingya. Sebab pneduduk Pekanbaru sendiri sudah ramai dan juga sudah ada pengungsi lain dengan jumlah lebih dari 900 orang ,yang diantaranya ada pengungsi etnis Rohingya. Karena itu Indra menytakan akan menyarankan kepada Pemerintah Pusat untuk mencari daerah lain guna menampung pengungsi Rohingya agar tidak mengganggu stabilitas keamanan di Kota Pekanbaru.
"Di Pekanbaru kan ga cocok, karena masyarakat Pekanbaru sendiri ramai dan berada ditengah kota dan lain. Sementara kita juga ada pengungsi dari Pakistan, Afganistan dan lain-lain. Kita menyarankan kepada pemerintah pusat kalau bisa ya dicarikan tempat lain, jangan sampai masuk ke kita dan mengganggu kondisi keamanan dan stabilitas yang ada di Pekanbaru,"ungkap Indra.
Untuk pengungsi Rohingya yang diam-diam masuk ke Kota Pekanbaru menurut Indra juga akan diproses lebih lanjut sebab mereka masuk ke Kota Pekanbaru tanpa ada koordinasi dengan pihak yang berwenang.
"Kalau yang datang tadi pagi, datang tidak ada pendampingan, koordinasi dan lain-lain. Kalau sebelumnya dari awal sudah ada koordinasi dan dikawal polisi. Kalau ini dari IOM dan UNHCR tidak terkoordinasi dengan baik kaitan kedatangan mereka ke Pekanbaru,"pungkas Indra. (yani)