Kanal

Harga Telur dan Ayam Potong Naik, Disperindag Pekanbaru Tepis Karena MBG

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Naiknya Harga ayam potong dan juga telur ayam  disejumlah pasar tradisional di Pekanbaru diyakini Disperindag Pekanbaru bukan karena pengaruh adanya program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Iwan Simatupang,kenaikan harga saat ini lebih disebabkan karena memang permintaan pasar yang tinggi.

"Bukan, bukan karena MBG. Mungkin ada pengaruhnya tapi kecil sekali dan tidak signifikan. Karena memang permintaan saja yang tinggi makanya harga naik,"jelas Iwan, Rabu (3/12).

Iwan juga menyebut, sejauh ini pasokan ayam atau juga telur ke Kota Pekanbaru masih lancer dan mencukupi.

"Pasokan selalu ada. Kita kan  ada pasokan yang dari Lipat Kain,Palas dan Kampar,"tambah Iwan.

Iwan  Kembali menyatakan yang terjadi saat ini adalah hukum ekonomi karena permintaan tinggi tentu menjadi kesempatan bagi pedagang.

"Tapi kita minta juga  supaya mereka menjaga stabilitas harga jangan terlalu tinggi naiknya,"harap Iwan.

Saat ini harga ayam potong ditingkat pedagang pengecer  menembus angka Rp 35 ribu per kilo untuk berat ayam mulai dari 1,2 kilogram- 1,5 kilogram dari semula hanya diharga Rp 32 ribu. Sedangkan telur ayam untuk ukuran besar naik dari Rp 56 ribu per papan menjadi Rp 60 ribu per papan. Para pedagang mengaku terjadinya kenaikan harga karena ayam dan tekur banyak dipasok untuk kebutuhan MBG.

"Pasokan ayam dari agen masih tetap sama dengan sebelum adanya MBG. Otomatis karena permintaan ayam untuk MBG banyak tentu ayam yang untuk dijual ke masyarakat menjadi berkurang makanya harga naik,"terang Amran, salah seorang pedagang ayam potong di Jalan Cipta Karya,Tuah Madani. (yani)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER