SIAK,DENTINGNEWS------ Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Siak agar tidak merayakan pergantian Tahun Baru 2026 secara berlebihan dan menghindari kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Imbauan tersebut disampaikan Afni berdasarkan hasil Rapat Eksternal Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dalam rangka kesiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi yang digelar beberapa waktu lalu.
Dalam imbauannya, Afni menegaskan masyarakat tidak melakukan perayaan yang bersifat hura-hura, melanggar norma hukum dan agama, maupun kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.
“Kita ingin malam pergantian tahun dijalani dengan tertib, aman, dan penuh keprihatinan, terutama di tengah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera,” ujar Afni, Rabu (24/12/2025).
Bupati perempuan pertama di Siak itu juga meminta para camat, lurah, dan penghulu untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat di wilayah masing-masing agar tidak menggelar pesta perayaan, meniup terompet, hiburan musik, menyalakan petasan atau kembang api, melakukan konvoi kendaraan bermotor, serta aktivitas lain yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Selain itu, Afni mengajak masyarakat memperkuat kepedulian sosial dengan saling tolong-menolong dan bahu-membahu membantu warga yang terdampak bencana, sebagai bentuk empati dan solidaritas kemanusiaan.
Sebagai pengganti perayaan, Afni menginstruksikan para camat untuk berkoordinasi dengan unsur pimpinan kecamatan (UPIKA) setempat guna melaksanakan kegiatan keagamaan pada malam pergantian tahun, seperti doa bersama, ceramah agama, atau tabligh akbar.
“Kegiatan keagamaan minimal dilaksanakan di masjid kecamatan dengan melibatkan pengurus rumah ibadah, tokoh masyarakat, unsur pemuda, dan kaum perempuan,” ucap Afni.
Natal Diisi dengan Doa
Pada saat menghadiri perayaan Natal PGPI Prov. Riau Tahun 2025 di Aula Filadelfia, Jalan Sultan Syarif Qasim, Perawang Barat, Kabupaten Siak, Bupati Afni mengimbau agar perayaan Natal di Kabupaten Siak turut diisi dengan doa bagi masyarakat di wilayah Sumatera yang tengah dilanda bencana alam. Imbauan tersebut disampaikan Afni
Afni menyebutkan, perayaan Natal malam itu dihadiri oleh banyak warga yang berasal dari Tapanuli. Di saat yang sama, daerah asal mereka tengah menghadapi bencana alam.
“Saya mohon, di tengah sukacita Natal ini, jangan lupa sisipkan doa untuk saudara-saudara kita di tanah kelahiran agar diberi kesabaran dan kesehatan,” kata Afni.
Kehadiran Bupati Afni dalam perayaan Natal tersebut, merupakan bentuk kepedulian dan penghormatan terhadap sesama anak bangsa. Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang mengakui keberagaman agama, sehingga perbedaan harus dijaga sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan.
“Saya hadir di sini sebagai bukti bahwa perbedaan bukanlah pemisah. Justru perbedaan adalah kekuatan, kebersamaan, dan persaudaraan kita,” ujarnya.
Menurut Afni, ke depan akan selalu ada berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Namun, dengan persatuan dan tanpa sekat perbedaan, seluruh tantangan tersebut dapat dilalui bersama. (yani)