PEKANBARU, DENTINGNEWS--- Gencarnya penanganan banjir dan sampah di masa penjabat Walikota Pekanbaru, Muflihun, dinyatakan mantan Walikota Pekanbaru, Firdaus hanya melanjutkan apa yang sudah dikerjakannya sebelumnya. Pernyataan ini disampaikan mantan Walikota Pekanbaru, Firdaus, Kamis (23/6), di gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Firdaus menjelaskan, untuk pengerukkan sungai sudah dimulai beberapa bulan lalu sejak Januari. Baik sungai Batak atau juga Sungai Sibam.
"Kebetulan saja yang datang kelapangan penjabat Walikota, tapi bukan satu bulan ini,"ungkap Firdaus.
Terkait masalah penanganan sampah yang terkesan gencar baru dilakukan sekarang dan tidak seperti saat diakhir masa jabatannya, menurut Firdaus merupakan kelemahan dari Kepala DLHK.
"Ini kepala dinasnya, dia yang diberi k kekuasaan dan kewenangan untuk mengatasi, sekarang yang menjadi pertanyaan kerja kepala dinas sejauh mana? Kinerja DLHK ini sudah masuk dalam evaluasi, "kata Firdaus.
Dalam pengelolaan sampah ini, ungkap Firdaus pihaknya diakhir masa jabatan juga sudah membuat kebijakan strategis terkait retribusi sampah dimana dilimpahkan kepada Camat.
"Karena Kepala DLHK dalam evaluasi dinilai tidak mampu mengelola retribusi sampah. Ini sudah mulai jalan,ini bisa menjadi solusi,"tekannya.
Lebih jauh sulitnya menangani masalah sampah di Pekanbaru menurut Firdaus juga dikarenakan masih ada masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan. Meski sebagian besar persen sudah sadar lingkungan namun kelompok yang tidak mau tahu cukup membawa pengaruh bagi kebersihan kota. (Yani)