Kanal

Kualitas Udara di Pekanbaru Masuk Kategori Tidak Sehat, Sekolah Belum Diliburkan

PEKANBARU, DENTINGNEWS--Hingga saat ini kebijakan meliburkan anak sekolah di Pekanbaru masih belum ditempuh oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.  Pasalnya dari laporan yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dari dua sumber yakni DLHK dan BMKG kualitas udara di Pekanbaru masih di level kuning atau tidak sehat.

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal, menjelaskan, kebijakan meliburkkan anak sekolah baru diputuskan jika level kualitas udara masuk kategori sangat tidak sehat, dengan kandungan partiker debu dalam udara mencapai angka 200.

"Kita belum karena keadaan udara masih dilevel kuning, kita baru nanti meliburkan di level merah artinya sangat tidak sehat, kalau sore tadi dari info DLHK baru diangka 124 sementara kita baru bisa meliburkan kalau sudah dilevel 200,"jelas Jamal, Minggu (8/10).

Jamal juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Riau terkait dengan sudah diterapkannya kebijakan meliburkan siswa sekolah untuk wilayah Riau. Pertimbangannya karena wilayah Riau luas dan ada beberapa kabupaten kota yang kualitas udaranya memburuk.

"Saya sudah koodinasi dengan Kadis provinsi, dia bilang Pekanbaru cerah. Seperti Rohil dan Pelalawan,mereka juga situasional,"tutur Jamal.

Jamal menambahkan dari hasil koordinasi terakhirnya dengan BMKG pada Minggu petang,justeru kondisi udara di Pekanbaru terpantau sehat

Lebih lanjut Jamal memastikan akan mengambil kebijakan baru jika nanti kualitas udara di Pekanbaru mengkhawatirkan dan  ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan Pekanbaru. Dipastikan Jamal juga pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak yang berperan penting dalam mengetahui kualitas udara di Pekanbaru seperti DLHK dan BMKG.

"Kalau sudah merah baru kita ambil tindakan," tekan Jamal lagi.

Sementara ini ditambahkan Jamal, pada Senin (9/10) aktifitas belajar di KOta Pekanbaru untuk anak tingkat TK ,SD dan SMP tetap berlangsung hanya saja pihak sekolah sudah diingatkan untuk meniadakan upacara dan mewajibkan anak memakai masker.

"Kalau besok pagi seandainya pekat bisa saja kita mabil tindakan lain, bisa saja anak-anak kita pulangkan lebiha awal,"pungkas Jamal.(yani)

 

 

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER