Kanal

Kamar Hotel Berbintang di Riau Terjual 46 hingga 47 Persen Setiap Malam

PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengungkapkan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2024 mencapai 46,63 persen.

"Angka ini mencerminkan bahwa dari setiap kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang, sebanyak 46 hingga 47 persen terjual setiap malam," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Asep Riyadi dikutip Rabu (2/10/2024). 

Namun, TPK ini mengalami penurunan sebesar 2,11 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 48,74 persen.

Di sisi positif, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, TPK Agustus 2024 menunjukkan peningkatan sebesar 9,05 poin, dari angka 37,58 persen.

Kepala BPS Riau juga menjelaskan bahwa TPK merupakan indikator penting yang mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi.

"Meskipun ada penurunan TPK dibandingkan bulan lalu, kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun lalu menunjukkan adanya potensi pertumbuhan di sektor pariwisata Provinsi Riau," ungkap Asep.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2024 adalah 1,33 hari, yang menunjukkan bahwa baik tamu asing maupun domestik umumnya menginap selama 1 sampai 2 hari.

Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa RLMT tamu asing tercatat selama 2,04 hari, sedangkan tamu domestik menginap rata-rata selama 1,32 hari.

"Berdasarkan kelas hotel, rata-rata lama menginap tamu asing terlama terdapat di hotel bintang 4, yaitu 2,30 hari. Sementara itu, tamu domestik yang menginap di hotel bintang 5 memiliki rata-rata lama menginap selama 1,89 hari," tambah Asep.

Asep menekankan pentingnya upaya peningkatan kualitas layanan dan promosi pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Riau.

"Dengan data ini, kami mendorong semua pihak untuk bersama-sama memajukan sektor pariwisata di Riau, agar TPK dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah," tutupnya. (aya/MCR)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER