PEKANBARU, Dentingnews.com-Selama ini, penyakit menular seksual (PMS) diketahui menular melalui aktivitas seksual. Bagaimana dengan ciuman? Apakah ciuman juga termasuk aktivitas seksual dan menjadi medium penularan PMS?
Jawabannya adalah iya. Aktivitas berciuman dapat menjadi medium penularan penyakit.
"Ada PMS yang bisa tersebar lewat kontak nonseksual [seperti berciuman], ada juga yang tersebar lewat kontak seksual," ujar ahli obstetri dan ginekologi, Martha Rac, mengutip Health.
Para ahli menyebut, risiko penularan melalui ciuman lebih kecil daripada seks penetratif. Ciuman dari bibir ke bibir menempati risiko paling besar daripada ciuman lain seperti di pipi, kening, atau mata.
Penyakit apa saja yang mungkin menular lewat ciuman?
1. Herpes mulut (HSV-1)
Herpes merupakan PMS yang disebabkan virus. Mengutip laman WHO, ada dua tipe herpes, yakni Herpes simplex virus type 1 (HSV-1) dan Herpes simplex virus type 2 (HSV-2). Herpes yang paling umum menular lewat berciuman bibir adalah HSV-1. HSV-1 ini dapat menimbulkan herpes mulut (oral herpes).
Herpes mulut bisa menimbulkan gejala seperti kulit yang melepuh di sekitar mulut atau tidak menimbulkan gejala sama sekali. Kebanyakan orang tertular HSV-1 saat masih anak-anak atau dewasa muda.
"Risiko penularan terbesar adalah ketika ada lesi aktif [luka di mulut]," ujar Rac.
2. Herpes genital (HSV-2)
HSV-2 biasanya mengakibatkan herpes genital. Namun, virus ini pun bisa mengakibatkan herpes mulut.
"Kadang jika Anda melakukan seks oral, Anda bisa terpapar HSV-2 di sekitar mulut Anda," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Christine Greves.
3. Sitomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) atau sitomegalovirus adalah virus yang akan tinggal di dalam tubuh seumur hidup saat sudah sekali menginfeksi.
Mengutip Mayo Clinic, kebanyakan orang tak menyadari CMV yang ada di dalam tubuhnya. Infeksi virus ini jarang menimbulkan masalah tertentu pada orang sehat.
CMV menyebar dari cairan tubuh seperti darah, air liur, urin, air mani, dan ASI. Tak ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi ini. Obat hanya diberikan untuk mengatasi gejala yang timbul.
CMV akan sangat berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menularkan ke bayinya. Bayi bisa lahir prematur, berat badan rendah, kulit kuning, fungsi hati terganggu, pneumonia, kejang, dan abnormalitas pada kepala.
4. Sifilis
Sifilis dapat menular lewat kontak luka. Luka ini terdapat di sekitar penis, vagina, anus, rektum, bibir, atau mulut.
Gejala sifilis akan tergantung seberapa parah infeksi yang terjadi. Beberapa kasus sifilis bisa menimbulkan beberapa gejala seperti luka, rasa nyeri, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam.
Namun, Greves mengatakan, sifilis pada mulut lebih jarang terjadi daripada sifilis yang terjadi pada area intim lainnya.(eci)