Kanal

Penanggung Jawab MPP Pekanbaru, Utamakan Pelayanan Prima

PEKANBARU, DENTINGNEWS.COM-Theresia Reza Febriyanti S.Kom adalah Kasi pengaduan dan layanan informasi pada bidang pengaduan,kebijakan dan pelaporan layanan DPMPTSP Kota Pekanbaru atau sekarang menjadi analis kebijakan ahli muda pada bidang pengaduan , kebijakan dan pelaporan layanan DPMPTSP Kota Pekanbaru.

Ibu dua anak yang akrab disapa Tere ini,merupakan salah satu personel terdepan dari DPMPTSP Kota Pekanbaru yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelayanan yang ada di Mall Pelayanan Publik atau MPP.

Mulai dari pelayanan yang ada difront office sampai ke loket pelayanan serta juga pelayanan yang diberikan oleh tenan di MPP. Termasuk juga kebersihan diseluruh lingkungan MPP.

Menurut Tere, khusus loket pelayanan yang berada langsung dibawah DPMPTP Kota Pekanbaru ada sekitar 25 anggota yang langsung dikoordinirnya. Sementara petugas tenan diluar DPMPTSP langsung dikoordinir oleh instansi terkait.


"Untuk seluruh petugas pelayanan saya selalu tekankan untuk bisa bersikap ramah dan baik kepada siapa saja yang berurusan. Karena sikap adalah hal utama yang wajib dimiliki oleh petugas pelayanan. Selain juga tentu penampilan  harus terjaga dan pintar,"ungkap Tere yang turun langsung melakukan seleksi untuk petugas pelayanan.

Tere menyebut, petugas pelayanan yang ada di MPP selain harus bisa terlihat menarik dan sopan, mereka juga harus pintar dan serba bisa. Karena pelayanan yang diberikan tidak semata hanya yang ada diloket mereka bertugas, namun juga wajib mengetahui pelayanan yang ada diloket lain juga.

Yang tidak kalah penting , petugas pelayanan juga harus bisa menjelaskan dengan baik kepada masyarakat yang berurusan terkait pelayanan yang dibutuhkan. Kalaupun ada kendala atau kritik dari masyarakat, mereka harus bisa meredam emosi dan tetap harus sopan.

"Kalau ternyata emosi sudah tidak terkendali, mereka diminta untuk bergantian dengan kawan lain memberikan penjelasan. Biasanya masyarakat akan cenderung emosi ketika pelayanan yang mereka butuhkan terlambat selesai atau persyaratan yang diberikan tidak lengkap tapi menurut mereka sudah lengkap,"imbuh Tere yang juga menggunakan jasa tutor untuk melatih langsung para petugas pelayanan.


Lebih jauh Tere mengungkapkan,selama menjadi penanggung jawab MPP dari tahun 2019 sampai saat ini, tidak ada kendala berarti yang dihadapi. Karena menurutnya semua sudah tersistem dengan baik dan tinggal diawasi saja. Namun jika sewaktu-waktu ada kendala, harus disikapi cepat dan pelayanan tidak boleh terhenti. Semisal ada kerusakan jaringan atau juga kekurangan alat tulis kantor baik yang ada di loket pelayanan DPMPTSP atau juga ditenan lain.

Tere juga menyatakan, ia tidak merasa terbebani dengan tugas yang dipercayakan kepadanya. Karena dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, Tere yakin semua pekerjaan bisa terselesaikan. Disamping juga tentunya bekerja harus dengan hati, sehingga tidak menjadi beban.


Selama 3 tahun keberadaan MPP sampai sekarang menjadi percontohan bagi MPP di Indonesia, Tere mengaku memiliki kebanggaan tersendiri. Karena tidak jarang ada tamu pemerintahan yang tiba-tiba berkunjung ke MPP sekedar ingin melihat dari dekat bagaimana pelayanan di MPP. Hal ini dikatakan Tere menjadi salah satu motivasi baginya untuk bisa bekerja maksimal dalam mengawasi operasional MPP Pekanbaru.

"Kadang ada tamu yang jauh hari sudah berkabar akan berkunjung ke MPP, tapi ada juga yang datangnya dadakan. Berada di bagian pelayanan, tidak bisa kita rekayasa harus begini begitu, semua berjalan bagaimana adanya. Makanya saya juga tegaskan kepada adik-adik petugas pelayanan untuk bekerja dengan baik ada ataupun tidak ada tamu ke MPP,"papar Tere.

Tere menyebut, sejak didirikan sampai sekarang sudah tidak terhitung lagi berapa banyak kabupaten kota di Indonesia yang berkunjung ke MPP. Begitu juga kunjungan tamu dari Kementerian.

" Kalau dulu rujukan banyak diarahkan ke Pulau Jawa sekarang, Kementerian mengarahkan ke Pekanbaru,"terang Tere.

Bagi Tere pribadi, bekerja melebihi waktu yang telah ditetapkan atau juga tidak bisa mendapatkan izin cuti sesuai yang diinginkan bukanlah hal baru baginya. Karena berada di ujung tombak pelayanan MPP , membuat ia harus selalu ada 

"Kalau pengajuan izin ditolak atau juga datang lebih awal, pulang lebih lambat dari yang lain, itu sudah biasa bagi saya,"tutur Tere kepada Bertuah.

Meski waktu yang dimilikinya tidak seperti pegawai pada umumnya, namun Tere meyakinkan hal itu tidak menjadi masalah apalagi beban. Karena sedari awal, tugas pokok dan fungsinya memang seperti itu.

Tere juga mengaku, keluarga sudah bisa paham dengan ritme kerjanya yang lebih sibuk dibanding pegawai lainnya. Anak-anak dan suami, menurutnya juga tidak pernah komplain. 

"Biasa saya juga memiliki waktu khusus untuk keluarga, masih ada quality time disaat libur,"tutup Tere.***

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER