Kanal

Polisi Periksa 6 Orang di Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

JAKARTA,DENTINGNEWS---Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan enam orang telah diperiksa oleh tim penyidik dalam mengusut laporan kasus dugaan pemerasan yang menyeret nama pimpinan KPK.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo termasuk salah satu dari enam orang yang diperiksa.

"Enam orang telah dimintai keterangan oleh tim lidik termasuk salah satunya Bapak Mentan," ungkap Ade dalam keterangannya di Polda Metro Jaya, Kamis (5/10).

Ade menjelaskan ahwa Syahrul telah dimintai klarifikasi sebanyak tiga kali. Termasuk hari ini, klarifikasi terhadap Syahrul dilakukan di Polda Metro Jaya. Klarifikasi dari sejumlah pihak terkait dilakukan dalam periode 24 Agustus hingga 3 Oktober 2023.

"Beliau diklarifikasi sebanyak tiga kali dan hari ini yang ketiga kalinya diklarifikasi atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan. Saat ini proses lidik sedang berproses update selanjutnya kami sampaikan berikutnya," ungkapnya.

Sebelum kedatangan Syahrul ke Polda Metro Jaya, sempat beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul.

Surat itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus. Surat tertanggal 25 Agustus ini ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir SYL itu merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.

Masih dalam surat, juga tertulis bahwa Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021.

Mentan Syahrul diketahui telah tiba di Indonesia pada Rabu (4/10) malam setelah sempat dikabarkan 'hilang' pascapenggeledahan rumah oleh KPK terkait kasus dugaan tipikor di lingkungan Kementerian Pertanian.

Setibanya di Indonesia, Syahrul disebut langsung menuju kantor DPP NasDem dan bertemu sejumlah elite partai, termasuk Ketum NasDem Surya Paloh di sana.

Syahrul sebelumnya juga disebut-sebut telah dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Kediaman Syahrul, baik rumah dinas di Widya Chandra maupun rumah pribadi di Makassar, Sulawesi Selatan juga telah digeledah KPK.(aya/CNNIndonesia)

 

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER