Kanal

4 Arti Warna Sperma, Cek Kriteria yang Tidak Sehat

Saat sedang menjalani hubungan seks bersama pasangan, kehadiran sperma yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam proses kehamilan untuk membuahi sel telur perempuan di dalam rahim. 

Jika ada satu saja kelainan sperma atau kualitas sperma dikatakan tidak bagus, maka ini akan menentukan tingkat peluang dalam memiliki keturunan.

Kondisi ini juga diperburuk ketika warna air mani yang mengandung sel sperma keluar dengan warna tidak normal, alias tidak berwarna putih.

Sperma Dikatakan Sehat Apabila Berwarna Putih atau Keabuan

Sebelum lebih lanjut perlu diingat bahwa sperma dan air mani itu berbeda. Sperma tidak bisa hidup tanpa adanya air mani. Air mani yang keluar saat ejakulasi akan menjadi kendaraan khusus bagi sperma untuk membuahi sel telur. 

Dilansir dari Healthline, warna sperma yang dikeluarkan laki-laki pada saat berhubungan seks akan berbeda. Jika warna putih atau keabuan, maka kondisi air mani yang membawa sperma bisa dikatakan sehat serta normal. 

Hanya saja, tidak semua sperma yang keluar berwarna putih atau keabuan. Kondisi ini akan tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, kesehatan tubuh dan pola makan sehari-hari. 

1. Warna kuning kehijauan

Air mani yang membawa sperma ketika sedang ejakulasi bisa saja keluar dengan warna kuning kehijauan. Warna kuning ini bisa keluar karena berbagai faktor, salah satunya makanan yang dikonsumsi sebelum berhubungan seks. 

Asupan makanan yang mengandung pigmen kuning alami, seperti kunyit atau labu kuning bisa menjadi salah satu faktor yang membuat warna sperma berubah. Kemudian, bawang putih bisa membuat perubahan warna sperma menjadi kuning karena mengandung sulfur.

Selain bersumber dari asupan makanan, perubahan warna sperma ini dipengaruhi dengan kebiasaan pola hidup yang buruk. Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga memengaruhi kualitas warna sperma yang tidak lagi berwarna putih. 

Apabila menjalani pola hidup sehat dan tidak mengonsumsi asupan makanan yang menyebabkan sperma berwarna kuning, namun perlu dipahami bahwa perubahan warna ini bisa terjadi karena ada peran urine. 

Air mani yang membawa sperma bisa bercampur dengan sisa urine di saluran uretra, sehingga mampu menyebabkan warna sperma berubah menjadi kuning. 

2. Warna merah muda, oranye atau merah

Perubahan kondisi warna sperma pada laki-laki memang mengalami berbagai faktor, sehingga menyebabkan warnanya tidak putih. 

Apabila mendapati sperma pasangan terlihat memiliki warna merah muda, oranye atau merah, maka memungkinkan air mani sudah tercampur dengan darah segar. Kondisi air mani yang membawa sperma berdarah ini dikenal dengan istilah hematospermia. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, hematospermia bisa dialami oleh laki-laki di segala usia khususnya pada laki-laki berusia 30-40 tahun. 

Perlu dipahami bahwa darah tersebut bisa terjadi karena memiliki riwayat tekanan darah tinggi, infeksi menular, kelainan pada testis atau mungkin akibat masturbasi yang terlalu kasar. 

Apabila warna sperma merah muda, oranye atau merah ini disebabkan karena sebuah penyakit, biasanya ada ciri-ciri tersendiri yang memperlihatkan kalau sedang mengidap hematospermia. Biasanya akan terasa sensasi terbakar setiap kali buang air kecil, ada darah di dalam urine serta rasa nyeri di bagian kandung kemih. 

3. Warna kecokelatan atau oranye

Selain itu, air mani yang membawa sperma juga bisa berwarna kecokelatan. Kondisi warna ini memang sangat menyeramkan karena seolah tidak dianggap normal, dibandingkan kondisi sperma yang berwarna putih. 

Sperma yang berwarna kecokelatan ini bisa terjadi karena ada dua faktor. Kondisi tersebut dikarenakan mengalami cedera pada bagian testis atau infeksi berkepanjangan, darah merah pun akan berubah menjadi kecokelatan.

Warna air mani yang kecokelatan bisa berubah setelah darah terpapar oksigen. Darah yang bercampur dengan air mani, sehingga berwarna kecokelatan dapat juga terjadi karena kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

4. Warna hitam

Gangguan hematospermia pada laki-laki juga bisa menjadi faktor air mani yang membawa sperma berwarna hitam pekat. Warna tersebut tentu berbanding terbalik dengan kondisi sperma yang sehat, yakni ketika berwarna putih. 

Ketika berwarna hitam, maka perlu diketahui bahwa terjadi infeksi pada bagian vesikula seminalis (kelenjar yang menghasilkan sperma). Infeksi ini menyebabkan darah yang sudah berdiam lama di dalam tubuh akan berwarna hitam saat keluar. 

Kondisi sperma yang berubah-ubah perlu sekali diperhatikan dengan baik karena akan memengaruhi kualitasnya. 

Usahakan tidak menunda untuk melakukan konsultasi ke dokter ketika warna sperma mulai mengalami perubahan warna. Semoga informasi terkait macam macam warna sperma dan artinya ini bisa berguna dan memberikan pengetahuan baru. ***

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER