Kanal

Turis China Curi Guci Kremasi di Pulau Jeju, Minta Tebusan Rp33 Miliar

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Polisi Korea Selatan meminta bantuan Interpol untuk menangkap dua turis asal China yang dituduh mencuri beberapa guci kremasi dari sebuah kuil di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Bukan hanya mencuri, dua turis China tersebut juga meminta tebusan hingga USD2 juta atau sekitar Rp33 miliar kepada pihak keluarga jika ingin guci-guci kremasi itu kembali.

Para tersangka, yang tiba di Pulau Jeju berdasarkan program bebas visa pada tanggal 18 Februari 2025, diduga membobol kolumbarium di kuil di Jeju timur sekitar pukul 1 dini hari pada tanggal 24 Februari 2025.

Keduanya mencuri total enam guci kremasi di Pulau Jeju, menurut laporan The Korea Herald, seperti dilansir VN Express.

Tindakan mereka ketika mencuri terekam jelas dalam kamera pengawas. Wajah keduanya pun langsung dikenali sebagai wisatawan, bukan penduduk lokal.

Mengutip laporan South China Morning Post, setelah mengubur guci-guci tersebut di gunung terdekat, tiga guci di masing-masing dari dua lokasi terpisah, keduanya mengirim pesan video kepada keluarga di pagi itu, meminta tebusan untuk pengembalian guci kremasi itu.

Para tersangka kemudian meninggalkan Korea Selatan, melakukan perjalanan melalui Hong Kong sebelum melarikan diri ke Kamboja.

Kepolisian Pulau Jeju mengonfirmasi bahwa setelah pencarian selama tiga hari yang melibatkan sekitar 40 petugas, polisi menemukan dan mengembalikan guci-guci tersebut kepada keluarga

Pulau Jeju menerapkan kebijakan masuk bebas visa untuk meningkatkan pariwisata, yang memungkinkan warga negara dari 111 negara, termasuk China, untuk masuk tanpa visa.

Berdasarkan program ini, turis asing dapat tinggal di Pulau Jeju hingga 30 hari, tetapi dilarang bepergian ke wilayah lain di Korea Selatan.

(aya/cnnindonesia.com)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER