JAKARTA,Dentingnews.com-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat separuh kasus harian warga terkonfirmasi virus corona di Indonesia dikontribusikan oleh mereka para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Apabila melihat penambahan kasus pada Kamis (6/1) dengan jumlah 533 orang, maka 250 kasus lebih di antaranya disumbang oleh PPLN.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan setiap harinya tercatat setidaknya 3.500 orang PPLN memasuki area Indonesia baik dari jalur darat, laut, maupun udara.
"Kalau kita lihat data terakhir kemarin, kasus harian 500-an setelah sebelumnya 400. Dimana lebih dari separuhya dikontribusi oleh pelaku perjalanan yang masuk ke Indonesia baik yang melalui berbagai jalur," kata Hery dalam siaran CNNIndonesia TV, Jumat (7/1).
Hery melanjutkan, jumlah positivity rate atau rasio kasus positif Covid-19 para PPLN juga telah mencapai 8 persen saat ini. Angka itu naik dibandingkan pemeriksaan pekan lalu yang mencatatkan positivity rate PPLN berada di 4 persen.
Sementara positivity rate kasus Covid-19 nasional masih berada di 0,1 persen.
Hery kemudian meminta warga Indonesia untuk tidak bepergian ke luar negeri lantaran sebaran Omicron di luar negeri mengalami lonjakan seperti yang terjadi di sejumlah negara Eropa. Ia mendorong agar masyarakat memilih melakukan wisata di dalam negeri saja.
"Sekarang kita juga harus melindungi garda terdepan di Bandara yang melakukan screening, petugas tracing. Kita tahu sudah tertular [Omicron] 15 orang dan sekarang pengetatan semakin diketatkan," kata Hery.
Mereka harus memakai APD yg memadai agar mereka tidak harus tertular ketika melakukan PCR pada pelaku perjalanan di Indonesia," tambahnya.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Kamis (6/1) lalu mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 533 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 209 kasus, dan 7 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.264.669 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.115.358 orang dinyatakan pulih, 5.195 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.116 orang lainnya meninggal dunia.(cnnindonesia)