Kanal

Menkes: 5 Wafat Imbas Omicron, Gejala Berat Serang Anak dan Lansia

PEKANBARU, DENTINGNEWS.COM-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut lima pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia meninggal dunia.

Ia juga mengingatkan, temuan kasus kematian dari varian Omicron terjadi pada mereka yang belum menerima vaksin Covid-19.

"Kita sudah ada lima [orang] meninggal positif Omicron, itu 60 persen belum divaksin," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (31/1).

Budi juga menambahkan, berdasarkan temuan terkini varian Omicron lebih banyak menyerang anak-anak ketimbang varian-varian Covid-19 sebelumnya. Ia menyebut, setidaknya 63 persen dari kasus Omicron gejala sedang hingga berat juga belum memperoleh vaksin lengkap.

"Kebanyakan dari mereka lansia, dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak," imbuhnya.

Dengan temuan itu, Budi lantas meminta agar seluruh masyarakat segera mengakses program vaksin Covid-19. Ia sekaligus memastikan vaksin Covid-19 masih efektif melawan Omicron. Ia menyebut, T-cell response yang diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien.

Kendati kemampuan netralisasi antibodi menurun terhadap varian Omicron, namun vaksinasi tetap memberikan imunitas tubuh melalui sel T yang dapat mengenali varian Omicron.

"Jadi berdasarkan fakta itu, percepat vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak kita, lindungi mereka. Kewajiban kita untuk lindungi orang yang belum vaksin untuk segera segera divaksin," kata dia.

Lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) per 31 Januari mencatat kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 2.507 kasus. GISAID merupakan sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.

(CNN Indonesia)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER