Kulit Gatal Bisa Jadi Tanda Gagal Ginjal, Waspadai Gejalanya
Ju Ae Putri Kim Jong Un Jadi Kandidat Kuat Penerus Takhta Korut
Jokowi Tertawa soal Ijazah Gibran Juga Digugat ke Pengadilan
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho Resmikan Stadion Mini Gelora
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025
Pekerja PT SPA Tewas Diterkam Harimau, BBKSDA Riau Lakukan Mitigasi

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pihak Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau melakukan Mitigasi, paska konflik manusia dan satwa harimau, yang menyebabkan Rahmad (26) tewas di lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan SHut MM mengatakan, kegiatan mitigasi dilakukan pada Jumat (10/5) setelah pihaknya menerima laporan kejadian.
“Mitigasi ini dilakukan tim BKSDA Riau bersama pihak perusahaan di lokasi kejadian,” kata Kababes, Sabtu (11/5).
Prosesnya, tim gabungan melaksanakan pengecekan lapangan dan melakukan indentifikasi, lalu pemasangan kamera trap.
“Setelah melakukan pengecekan di lapangan dan identifikasi serta pemasangan kamera trap. Tim gabungan melanjutkan sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja di lapangan, bagaimana cara menghindari konflik dengan satwa (harimau, red),” jelas Kababes.
Selain itu, tim BKSDA Riau juga memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar operasional (SOP) mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat.
Sedangkan hasil pengecekan yang dilakukan diketahui bahwa lokasi kejadian berada pada habitat harimau sumatera dengan populasi yang cukup besar.
“Namun, secara legalitas lokasi tersebut bisa tanami oleh pemegang konsesinya,” ucap Genman.
Dijelaskannya, sesuai kronologis yang diterima, korban datang ke lokasi bersama Rahman dan Alwi untuk melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan Akasia PT SPA, Kamis (9/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saat bekerja di lokasi korban dan temannya langsung melakukan pekerjaannya dengan kondisi terpisah antara satu dengan yang lainnya. Sehingga sekitar pukul 14.00 WIB Rahman dan Alwi tiba-tiba mendengar suara Rahmad berteriak minta tolong. Sehingga kedua saksi langsung mencari sumber suara,” terang Kababes.
Namun, saat sumber suara ditangani saksi tidak ditemukan dan disekitar terdapat jejak atau tapak kaki harimau. Selanjutnya, kedua saksi langsung melaporkan temuan mereka ke Kantor Pengelola dan bertolak ke lokasi melakukan pencarian terhadap korban.
“Hasil pencarian korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan kondisi ditemukan sejumlah luka diantaranya ada lima luka bekas gigitan pada leher dan pada bagian telinga. Kemudian, tangan korban sebelah kanan hilang (putus) serta ada luka lecet pada bagian kaki korban,” ungkap Kababes.
Kemudian, jasad korban langsung di evakuasi ke klinik Merawang. Lalu diserahkan dibawa ke rumah duka Penyalai Kecamatan Kuala Kampar Kecamatan Pelalawan untuk dimakamkan. (aya/MCR)
300 Anggota Satkamling Baca Ikrar di Halaman Kantor MPP Pekanbaru
PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Lebih kurang sebanyak 300.
Sempat Hilang, Siswi SMAN 4 Pekanbaru Ditemukan di Hutan Lanud
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Setelah sempat dilaporkan .
Awal OktoberSK PPPK Pemprov Riau yang Lulus Seleksi Tahap I dan II Diserahkan
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pempr.
Pemprov Riau Sudah Usulkan Penempatan PPPK Paruh Waktu ke Pusat
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pempr.
DPRD dan Pemprov Riau Segera Teken MoU APBD-P 2025
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Pemerintah Provinsi Riau da.
Anggota DPR dan DPD RI Asal Riau Dukung Daerah Istimewa Riau
JAKARTA,DENTINGNEWS---- Dukungan terhadap pembentuka.