• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Donasi Rakyat Siak Rp1,3 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Dibaca : 3 Kali
11 Daerah di Riau yang Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat
Dibaca : 3 Kali
Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival 2025, Bupati Afni Ingatkan Hidup Sederhana
Dibaca : 3 Kali
Cari Pelanggan, PDAM Tirta SIak Turunkan Biaya Sambungan Baru
Dibaca : 1 Kali
Polda Riau Petakan Titik Rawan Banjir dan Longsor
Dibaca : 3 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Tenun Sri Kemuning

Batasi Jumlah Produksi, Konsumen Dijamin Tidak Pakai Produk Pasaran

Redaksi

Senin, 05 September 2022 14:59:40 WIB
Cetak
Batasi Jumlah Produksi,  Konsumen Dijamin  Tidak Pakai Produk Pasaran
Salah satu tenun produk tenun Sri Kemuning

 

PEKANBARU, DENTINGNEWS-- Tenun Sri Kemuning bisa disebut salah satu usaha tenun yang masih eksis  di Kota Pekanbaru. Ditengah gempuran produksi kain pabrikan, tenun Sri kemuning tetap komit dan konsisten melestarikan tenun Melayu.

Pendiri tenun Sri Kemuning, Dina Sepnita menjelaskan, tidak mudah baginya untuk memulai usaha tenun ditahun 2012 lalu.
Ada berbagai kendala diawal memulai usaha. Semisal keberadaan Alat Tenun Bukan Mesin atau ATBM yang terbatas dan juga pengrajin.

"Kesulitannya itu mencari mitra pengrajin tenun, dulu saya punya 4 anggota penenun, kemudian  2 orang diantaranya menikah. Lalu ada 20 orang anak SMK 4 yang magang ditempat saya, hanya 2 yang berlanjut jadi penenun,"tutur Dina .

Memiliki usaha kain tenun menurut Dina mesti memiliki kesabaran, ulet dan juga kreatif. Karena itu merupakan bagian untuk bisa mendapat tempat dihati konsumen.

Selain juga tentunya harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan konsisten dalam produksi.

"Kalau kami tenun Sri kemuning untuk satu warna motif yang sama, paling banyak hanya diproduksi dua kain. Sehingga konsumen betul-betul istimewa karena tidak akan mendapatkan produk yang pasaran atau banyak dipakai orang,"jelas Dina.


Padu-padan warna yang tepat juga menurut Dina cukup mempengaruhi selera pasar. Karena itu padu-padan warna harus dibuat semenarik mungkin.

Dina juga menuturkan, untuk target konsumen tenun Sri Kemuning tidak hanya kalangan tertentu saja namun semua orang bisa memakai kain tenun.

Sebab kain hasil tenun Sri Kemuning juga ada yang sudah dimodifikasi menjadi pakaian dengan bahan yang nyaman untuk dipakai harian dengan harga terjangkau.

"Kalau selama ini ada yang bilang pakai baju hasil tenun itu panas, mungkin itu bahan yang digunakan memang panas. Kalau saya seperti untuk pakaian seragam itu digunakan bahan katun dan itu tidak panas,"jelas Dina yang kerap mendapatkan pesanan baju seragam ASN.

Terkait motif dari tenun Sri Kemuning, diungkapkan Dina pihaknya memproduksi semua motif melayu yang kaya akan falsafahnya. Seperti motif pucuk rebung, kelopak Mayang, awan berarak dan juga bintang berantai serta juga bunga cempaka dan motif tenun melayu lainnya.

"Untuk motif tenun baik untuk bahan kain (bawahan) atau juga baju, semua motif diproduksi oleh tenun Sri Kemuning. Karena konsumen juga bisa memesan motif yang mereka sukai, begitu juga warnanya,"tutur Dina yang menyebut paling laris bahan tenun untuk dijadikan baju.
 

Dina juga memastikan untuk harga tenun Sri Kemuning sangat terjangkau dan disesuaikan dengan tingkat kesulitannya. Seperti halnya hasil olahan tangan lainnya.

Terkait pemasaran produk tenun Sri Kemuning,  Dina menyebutkan pihaknya kini sudah mulai memanfaatkan kemajuan tekhnologi digital melalui media sosial. Bahkan hasil tenun Sri Kemuning juga sudah dipasarkan melalui e-commerce seperti Tokopedia.

Semula diakui Dina, diawal kemunculan tenun Sri Kemuning, pemasaran masih sebatas dari informasi mulut ke mulut.

"Tadinya hanya informasi mulut ke mulut saja, tapi begitu ada masukan untuk menggunakan media sosial, kami juga mulai menggunakan Instagram dan juga website. Alhamdulillah dengan ini jangkauan pasar menjadi lebih luas,"ungkap Dina yang minimal sebulan memproduksi sedikitnya 20  potong kain tenun.


Dampak dari pemanfaatan media sosial, Dina juga menuturkan konsumennya tidak lagi hanya sebatas Riau namun sudah sampai keluar pulau.

"Justru yang paling banyak memesan itu biasa dari luar Riau, biasanya mereka memesan melalui tokopedia,"sambung Dina yang juga memiliki pelanggan beberapa pejabat.

Memiliki usaha yang menggunakan media Alat Tenun Bukan Mesin atau ATBM juga menjadi berkah bagi Dina. Karena selain tidak banyak yang memiliki usaha ini, usahanya juga kerap dibidik oleh perusahaan besar dan perbankan di Riau untuk mendapatkan pembinaan. Seperti RAPP dan juga Bank Indonesia.


Apalagi keberadaan usaha tenun tidak hanya sebagai UMKM biasa saja namun juga sekaligus merupakan upaya melestarikan budaya bangsa yang turun temurun.
Karena itu juga, tenun Sri Kemuning pernah terpilih mewakili Riau dalam program Karya Kreatif Indonesia atau KKI tingkat nasional.

"Untuk bisa mengikuti KKI harus melewati tahapan yang ketat, karena pihak BI selaku penyelenggara menggunakan kurator untuk memastikan produk kita adalah hang terbaik dan memang layak untuk dipamerkan di ajang KKI. Alhamdulillah kami terpilih bersama tenun Siak Wan Fitri,"imbuh Dina.


Dari ajang KKI, Dina juga mengaku mendapat banyak pengalaman dan pelajaran dari daerah lain yang juga menampilkan hasil usaha kreatifnya.

"Mata dan pikiran terbuka bagaimana caranya produk yang kita hasilkan itu bisa nyaman dan disukai oleh banyak orang. Selain juga bisa membidik konsumen kaum milenial,"sambung Dina yang ingin produk tenun Sri Kemuning bisa menembus pasar ekspor.

Diajang KKI,berbagai produksi terbaik tenun Sri Kemuning juga mendapat respon positif dari para pengunjung. Bahkan Dina juga mendapat buket bunga dari istri Menteri UMKM, Teten Masduki. (Eci)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 Editor : Eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Ekonomi

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga Emas 24 Karat Hari In.

Ekonomi

PT Pegadaian Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor Sumbar

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:18:27 WIB

PADANG, DENTINGNEWS-.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2025, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:59:44 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Harga emas batangan yang d.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 11 Desember 2025 Meroket Rp 15 Ribu

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Harga emas batangan yan.

Ekonomi

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 10 Desember 2025, 1 Gram Dipatok Segini

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:45:43 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Harga emas batangan yang .

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 6 Desember 2025 Lebih Murah Rp 3.000

Sabtu, 06 Desember 2025 - 12:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga emas batangan ya.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Donasi Rakyat Siak Rp1,3 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
16 Desember 2025
11 Daerah di Riau yang Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat
16 Desember 2025
Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival 2025, Bupati Afni Ingatkan Hidup Sederhana
16 Desember 2025
Cari Pelanggan, PDAM Tirta SIak Turunkan Biaya Sambungan Baru
16 Desember 2025
Polda Riau Petakan Titik Rawan Banjir dan Longsor
16 Desember 2025
Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Pemko Pekanbaru Miliki Dana Darurat Sebesar 40 M
16 Desember 2025
Cegah Banjir, Pemko Pekanbaru Gelar Goro Serentak Akhir Pekan ini
16 Desember 2025
Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak
15 Desember 2025
Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II
15 Desember 2025
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV
15 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?
  • 7 19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved