Kulit Gatal Bisa Jadi Tanda Gagal Ginjal, Waspadai Gejalanya
Ju Ae Putri Kim Jong Un Jadi Kandidat Kuat Penerus Takhta Korut
Jokowi Tertawa soal Ijazah Gibran Juga Digugat ke Pengadilan
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho Resmikan Stadion Mini Gelora
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025
Surati Kemenkumham , Pemko Pekanbaru Minta Bantuan Penanganan Stunting

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), berencana menyurati Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar berpartsispasi membantu penanganan stunting di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Senin (17/7) menuturkan, informasinya Kemenkumham ada program untuk memberikan bantuan stunting. Karena itu Pemko Pekanbaru bantuan tersebut bisa diarahkan ke Kota Pekanbaru.
"Mudah-mudahan surat kita diakomodir sehingga bisa memberikan bantuan berupa bahan pangan atau PKMK, pangan khusus medis khusus,"harap Amin.
Amin menyampaikan, ada 9 orang yang bakal diajukan ke Kemenkumham sebagai calon penerima bantuan BAAS yang terdiri dari 5 anak usia di bawah dua tahun (baduta) dan 4 ibu hamil (bumil).
Kesembilan orang calon penerima bantuan tersebut terindikasi stunting sesuai hasil audit kasus stunting yang dilakukan Disdalduk KB degan tim pakar percepatan penurunan stunting pada pekan kemarin.
"Dari audit kasus stunting yang dilakukan, ada 40 (orang) yang jadi sasaran yakni 4 catin (calon pengantin), 17 baduta, 11 bumil, dan 4 orang ibu paska salin. Namun dari pemeriksaan, pengukuran, serta analisa oleh tim pakar, yang terekomendasi ada 12 orang," terang Amin.
"Kemudian dari 12 orang yang terekomendasi di antaranya 5 baduta, 4 bumil dan 3 ibu paska salin, yang kita ajukan (sebagai calon penerima bantuan Kemenkumham) hanya 9 orang, ibu hamil dan baduta saja. Sementara ibu paska salin rekomendasinya hanya ber KB saja,"
ulas dia.
Selain mengajukan bantuan ke Kemenkumham, terang Amin, pihaknya bersama OPD teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketapang, PUPR, Perkim, Baznas serta BPJS Kesehatan juga menyusun upaya intervensi dan pendampingan terhadap 12 orang terindikasi stunting sesuai rekomendasikan tim pakar.
"BPJS kita libatkan karena ada beberapa warga kita yang menjadi sasaran atau yang terekomendasi ini belum menjadi peserta BPJS," tutupnya. (aya)
300 Anggota Satkamling Baca Ikrar di Halaman Kantor MPP Pekanbaru
PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Lebih kurang sebanyak 300.
Sempat Hilang, Siswi SMAN 4 Pekanbaru Ditemukan di Hutan Lanud
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Setelah sempat dilaporkan .
Awal OktoberSK PPPK Pemprov Riau yang Lulus Seleksi Tahap I dan II Diserahkan
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pempr.
Pemprov Riau Sudah Usulkan Penempatan PPPK Paruh Waktu ke Pusat
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pempr.
DPRD dan Pemprov Riau Segera Teken MoU APBD-P 2025
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Pemerintah Provinsi Riau da.
Anggota DPR dan DPD RI Asal Riau Dukung Daerah Istimewa Riau
JAKARTA,DENTINGNEWS---- Dukungan terhadap pembentuka.