• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Bupati Afni Terima Anugerah Baiduri 2025
Dibaca : 24 Kali
Harga Emas 24 Karat Hari Ini Meroket: Antam dan Pegadaian Kompak Naik
Dibaca : 16 Kali
Paspor Indonesia Masih Kalah Sakti Dibanding Brunei dan Timor Leste
Dibaca : 17 Kali
Covid-19 dan Gula Berlebih, Awas Risiko Azoospermia pada Pria
Dibaca : 28 Kali
Badai Dahsyat Bikin Patung Liberty Roboh!
Dibaca : 31 Kali

  • Home
  • Ekonomi

AS, China dan Rusia Tawarkan Bangun Pembangkit Nuklir ke RI

Redaksi

Kamis, 27 Februari 2025 18:59:17 WIB
Cetak
AS, China dan Rusia Tawarkan Bangun Pembangkit Nuklir ke RI
AS, China dan Rusia mengajukan proposal untuk membangun pembangkit nuklir di Indonesia, dengan bermitra dengan Kadin. Ilustrasi PLTN. (Foto: AFP PHOTO / FRANCOIS NASCIMBENI)

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan Amerika Serikat (AS), China dan Rusia mengajukan proposal untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
Ketiga negara tersebut nantinya akan bermitra dengan anggota Kadin dalam mengembangkan energi nuklir. Tim dari tiga negara tersebut sudah melakukan pembicaraan serius dengan dengan Kadin soal proyek PLTN itu.

"Dari Amerika, Westinghouse Nuclear, sudah ada yang bermitra dengan Kadin," kata Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aryo Djojohadikusumo dalam konferensi pers Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 di Jakarta, Kamis (27/2).

Sementara proposal dari Rusia, sambungnya, disampaikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei K. Shoigu saat bertemu Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (25/2) lalu. Minat Rusia membangun PLTN di Indonesia katanya akan dilakukan lewat BUMN Rusia Rosatom State Atomic Energy Corporation.

Kemudian tawaran dari China disampaikan kepada Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie saat ia berkunjung ke Negeri Tirai Bambu pada November lalu.

"Kebetulan Anindya Bakrie bersama dengan anggota-anggota Kadin yang lain bertemu dengan China National Nuclear Corporation (CNNC), BUMN yang kebetulan monopoli di bidang nuklir," katanya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyinggung manfaat teknologi nuklir untuk Indonesia, mulai dari kesehatan hingga produksi pangan.

"Nuklir bukan hanya untuk senjata. Nuklir untuk kesehatan, nuklir untuk benih-benih padi dan nuklir untuk energi. Energi terbarukan dan energi paling bersih di antaranya nuklir," ujar Prabowo di penutupan Kongres Demokrat, Jakarta, Selasa (25/2).

Meski demikian, Prabowo bersyukur Indonesia masih memiliki sumber energi lain yang luar biasa dibanding nuklir.

"Energi geotermal terbesar di dunia. Air juga sangat besar kita," tutur Prabowo.

Sementara itu, lembaga nirlaba, Greenpeace, dalam laman resminya, menilai bahwa tenaga nuklir bukan solusi untuk penanganan krisis iklim. Menurut mereka, ada enam alasan mengapa nuklir bukan solusi untuk mewujudkan masa depan yang bersih serta bebas karbon.

Pertama, energi nuklir hanya sedikit berkontribusi. Berdasarkan kajian World Nuclear Association dan OECD Nuclear Energy Agency, pelipatgandaan tenaga nuklir di seluruh dunia pada tahun 2050 hanya akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 4 persen.

Kedua, PLTN merupakan objek berbahaya dan rentan. Pabrik dan reaktor nuklir merupakan sasaran empuk untuk tindakan kejahatan, seperti ancaman teroris, kemungkinan kecelakaan pesawat baik yang disengaja maupun tidak, serangan siber, serta perang. Struktur bangunan pabrik serta reaktor nuklir yang dipenuhi dengan material radioaktif tidak dirancang untuk menghadapi gangguan tindakan kejahatan tersebut.

Ketiga, energi nuklir mahal. Biaya untuk menghasilkan tenaga surya berkisar US$36 hingga US$44 per megawatt-hour (MWh), sedangkan biaya untuk menghasilkan tenaga angin berkisar dari US$29 hingga US$56 per MWh.

Keempat, energi nuklir dinilai lamban. Laporan World Nuclear Industry pada 2010 memperkirakan bahwa sejak 2009, rata-rata waktu konstruksi reaktor nuklir di seluruh dunia memakan waktu 10 tahun. 

Kelima, energi nuklir menghasilkan limbah beracun dalam jumlah besar.

Keenam, industri nuklir dinilai usang. Selama 40 tahun terakhir, teknologi tenaga nuklir baru disebut-sebut akan menjadi hal yang besar. (aya/cnnindonesia)

 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Ekonomi

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Meroket: Antam dan Pegadaian Kompak Naik

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:13:25 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga Emas 24 Karat Hari In.

Ekonomi

Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga Emas 24 Karat Hari In.

Ekonomi

PT Pegadaian Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor Sumbar

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:18:27 WIB

PADANG, DENTINGNEWS-.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2025, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:59:44 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Harga emas batangan yang d.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 11 Desember 2025 Meroket Rp 15 Ribu

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Harga emas batangan yan.

Ekonomi

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 10 Desember 2025, 1 Gram Dipatok Segini

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:45:43 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Harga emas batangan yang .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Bupati Afni Terima Anugerah Baiduri 2025
17 Desember 2025
Harga Emas 24 Karat Hari Ini Meroket: Antam dan Pegadaian Kompak Naik
17 Desember 2025
Paspor Indonesia Masih Kalah Sakti Dibanding Brunei dan Timor Leste
17 Desember 2025
Covid-19 dan Gula Berlebih, Awas Risiko Azoospermia pada Pria
16 Desember 2025
Badai Dahsyat Bikin Patung Liberty Roboh!
16 Desember 2025
Donasi Rakyat Siak Rp1,3 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
16 Desember 2025
11 Daerah di Riau yang Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat
16 Desember 2025
Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival 2025, Bupati Afni Ingatkan Hidup Sederhana
16 Desember 2025
Cari Pelanggan, PDAM Tirta SIak Turunkan Biaya Sambungan Baru
16 Desember 2025
Polda Riau Petakan Titik Rawan Banjir dan Longsor
16 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?
  • 7 19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved