• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Harga Emas Antam Hari Ini 23 Oktober 2025 Turun Lagi
Dibaca : 24 Kali
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut, 90 Santri Dievakuasi Basarnas
Dibaca : 23 Kali
Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB, NPWP Keliling
Dibaca : 45 Kali
Pemanen Damar di Dusun Nunusan Diserang Dua Ekor Harimau
Dibaca : 42 Kali
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
Dibaca : 51 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Siak

Saksi Mata Perseteruan Bupati Siak vs Petinggi SSL Sebut Utusan Perusahaan Arogan dan Tidak Beradab

Redaksi

Senin, 25 Agustus 2025 15:30:00 WIB
Cetak
Saksi Mata Perseteruan Bupati Siak vs Petinggi SSL Sebut Utusan Perusahaan Arogan dan Tidak Beradab
Bupati Siak Dr.Afni dengan petinggi perusahaan yang berkonflik dengan rakyat Tumang, PT SSL.

SIAK,DENTINGNEWS-----Ketua Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik Terhadap Hak Hutan dan Hak Atas Tanah di Wilayah Kabupaten Siak, Anton Hidayat SH menceritakan detik-detik perseteruan antara Bupati Siak Dr.Afni dengan petinggi perusahaan yang berkonflik dengan rakyat Tumang, PT SSL, salah satu suplier kayu PT RAPP.

Diceritakan Anton, pertemuan tersebut diinisiasi Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau Muller Tampubolon. Permintaan ini merupakan lanjutan penyelesaian konflik di Tumang yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Puncak konflik mengakibatkan 14 orang warga menjadi tersangka, termasuk Penghulu dan tokoh masyarakat. Sudah dua penghulu Tumang masuk penjara akibat konflik dengan PT SSL.

"Awalnya Ibu Bupati sempat minta diundur, karena beliau akan tugas keluar kota. Tapi Pak Muller tetap mendesak segera. Akhirnya disepakati pertemuan di Pekanbaru, dan Pak Mueller minta hanya empat mata saja antara Bupati dan petinggi PT SSL tersebut. Namun Ibu Bupati menolak ada pertemuan empat mata tanpa ada saksi. Akhirnya saya ikut masuk ke  ruang pertemuan. Bahkan sampai masuk ke ruangan, kita tidak diberi tahu akan bertemu dengan siapa. Pak Muller cuma bilang bahwa ini orang penting yang bisa ambil keputusan tentang SSL," ungkap Anton pada media, Senin, 25 Agustus 2025.

Baru saja masuk dan berkenalan, gelagat tidak baik sudah langsung ditunjukkan oleh petinggi PT SSL yang kemudian diketahui bernama Paulina. Dengan nada ketus, dia meminta Bupati Siak tidak mendokumentasikan pertemuan tersebut. Semua harus tertutup saja. Tidak ada senyum sapa hangat sama sekali dari Paulina, padahal merekalah yang mengundang orang nomor satu Siak, tempat dimana bisnis mereka berada.

"Sejak awal Paulina ini tak ada senyum, kenalan nama atau apa, tak ada. Bahkan langsung mengatur-ngatur. Bahasa tubuhnya juga sombong, bersedekap tangan dan nada ketus. Ibu Bupati awalnya masih diam saja, malah ngasi senyum. Sampailah kemudian Ibu Bupati minta agar perusahaan mempertimbangkan mencari jalan tengah perdamaian permanen di Tumang dan sekitarnya. Karena konflik sudah terlalu banyak memakan korban.  Paulina mulai membentak Bupati soal nasib karyawan dan bisnis mereka," kata Anton.

Pertemuan tak sampai lima belas menit itu, semakin berlangsung panas. "Apalagi ketika Paulina menyampaikan ke Bupati Siak bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi kepala daerah dan punya banyak teman Bupati dan kepala daerah ” kata Anton menirukan ucapan Paulina.  

Bupati Siak Afni menekankan pertemuan ini bertujuan mencari solusi untuk penyelesaian konflik Tumang. Bupati bahkan bersedia maju memujuk masyarakat agar mau bernegosiasi dengan perusahaan, agar kuota pemanfaatan lahan PT SSL bisa bertambah sekitar 1-2 ribu ha, namun tanpa perlu berkonflik dan wajib berkeadilan untuk masyarakat sekitar. Bupati Siak juga memohonkan restorative justice (RJ) untuk dua orang warga Tumang yang tidak berkaitan langsung dengan tindakan anarkis. Ini sebagai bentuk win-win solution agar kedua belah pihak saling menahan diri dari konflik berkelanjutan.

“Mendengar pernyataan Bupati, bukannya mau mempertimbangkan RJ, perwakilan PT. SSL dengan nada kasar dan menunjuk-nunjuk ke Bupati dengan kalimat "Ibu tau tidak traumanya karyawan kami", " Ibu tau tidak kerugian kami". Itu disampaikan Paulina dengan nada keras dan kasar. Saya melihat marwah Bupati memang seperti diuji dan wajar jika Ibu Bupati merasa terhina di tengah sandaran rakyat jelas pada pemimpinnya,” kata Anton.

Mendapat perlakuan kasar seperti itu, Bupati Siak Afni lantas bertanya balik ke pihak SSL dengan nada tegas,”Memangnya Ibu tau tidak penderitaan masyarakat Tumang semenjak perusahaan SSL ada di situ? Tumang itu kampung tua kami dan jadi rusak sejak perusahaan Ibu ada!!!," kata Anton menirukan pernyataan keras Bupati Siak.

Melihat situasi tersebut Anton berusaha menghentikan pembicaraan dari pihak PT SSL agar tidak melanjutkan pembicaraan karena berkata kasar bahkan tidak menghargai Bupati. 

Kemudian pihak PT SSL dengan nada kasar sambil memukul meja meninggalkan ruangan pertemuan sambil berkata, "Ya sudah tidak penting pertemuan ini," kata Paulina sembari meninggalkan ruang pertemuan.

Sikap Paulina membuat Bupati Siak Afni protes pada Mueller selaku inisiator pertemuan. 'Kok begini Pak? Terhina saya. Bertahun-tahun menyelesaikan konflik, baru sekali ini ada petinggi perusahaan searogan ini. Begitu ungkapan kekecewaan Ibu Bupati ke Pak Mueller. Saya juga kecewa dengan Pak Mueller kok jadi searogan ini petinggi PT SSL," ungkap Anton.

Anton mengutuk ucapan dan tindakan Paulina yang dinilainya berkata kasar, tidak sopan, tidak beradab dan arogan. Apalagi Paulina juga membanggakan diri seolah bisa mengatur Kepala daerah di Riau.

"Sekali lagi ini bentuk arogan dan penghinaan terhadap Bupati Siak sebagai simbol marwah masyarakat Siak. Padahal mereka berbisnis di Siak. Saya tentu saja mengutuk ucapan dan tindakan perwakilan PT SSL ini dan saya ada di ruangan tersebut sebagai saksinya. Wajar kalau pertemuan deadlock, karena memang marwah seorang Bupati diinjak oleh petinggi perusahaan," tegas Anton.

Pasca pertemuan tersebut, Bupati Siak Afni langsung menyatakan akan berjuang menyampaikan aspirasi ke Kementerian Kehutanan agar ijin PT SSL luasannya diaddendum atau bahkan dicabut saja ijinnya.

"Padahal sudah hampir dua bulan Ibu Bupati berusaha memediasi konflik ini, beliau tak pernah awalnya meminta cabut ijin. Tapi siapapun yang melihat langsung betapa arogannya perusahaan, menurut saya wajar dan manusiawi Ibu Bupati sudah habis kesabaran. Karena utusan perusahaan memang seperti kurang beradab dan arogan," tutup Anton.(rls) 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Mesin Kapal Mati di Tengah Laut, 90 Santri Dievakuasi Basarnas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Tim Basarnas Pekanbaru men.

Daerah

Pemanen Damar di Dusun Nunusan Diserang Dua Ekor Harimau

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Seorang warga bernama But.

Daerah

Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB, NPWP Keliling

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----.

Daerah

Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:47:50 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Gubernur Riau (Gubri).

Daerah

Plt Kadis PUPR Pekanbaru Dampingi Wako Tinjau Drainase

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Banyaknya keluhan masyaraka.

Daerah

Menteri Hukum RI Kunjungan Kerja Ke Kelurahan Tobek Godang Kota Pekanbaru

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Wali Kota Pekanbaru H. Agu.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Harga Emas Antam Hari Ini 23 Oktober 2025 Turun Lagi
23 Oktober 2025
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut, 90 Santri Dievakuasi Basarnas
23 Oktober 2025
Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB, NPWP Keliling
22 Oktober 2025
Pemanen Damar di Dusun Nunusan Diserang Dua Ekor Harimau
22 Oktober 2025
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
22 Oktober 2025
Kota Paling Berhantu di AS, Angker dan Diklaim Jadi 'Raja Halloween'
22 Oktober 2025
KPK Ungkap Tambang Besar Ilegal di Mandalika: Bisa 3 Kg Emas Tiap Hari
22 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 22 Oktober 2025 Anjlok Rp 177.000
22 Oktober 2025
Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG
22 Oktober 2025
Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp 21,9 Triliun
21 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 3 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 4 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 5 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur
  • 6 Jokowi Tertawa soal Ijazah Gibran Juga Digugat ke Pengadilan
  • 7 Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved