• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025
Dibaca : 31 Kali
Peringati HKN ke-61,Pemprov Riau Gelar Cek Kesehatan Gratis Serentak
Dibaca : 24 Kali
Harga Emas Antam Hari Ini 6 November 2025 Lebih Mahal Rp 27 Ribu
Dibaca : 26 Kali
KPK: Gubernur Riau Pakai Uang Jatah Preman untuk ke Luar Negeri
Dibaca : 22 Kali
Pj Sekdako Ajak Semua Pihak Siaga Hadapi Musim Hujan dan Potensi Bencana
Dibaca : 28 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Fakta-fakta Terbaru OTT Gubernur Riau: Diduga Terkait 'Jatah Preman'

Redaksi

Rabu, 05 November 2025 11:47:07 WIB
Cetak
Fakta-fakta Terbaru OTT Gubernur Riau: Diduga Terkait 'Jatah Preman'
Gubernur Riau, Abdul Wahid

JAKARTA,DENTINGNEWS----Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Riau ke Jakarta, Senin (3/11).

Total 10 orang yang terjaring dalam OTT KPK telah diterbangkan dari Riau ke Jakarta, pada Selasa (4/11) kemarin.

Mereka langsung digiring penyidik menuju ruang pemeriksaan di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK dan diperiksa secara intensif pasca penangkapan.

"Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa.

Kepala-Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Riau Ikut Ditangkap
Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan dan Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda turut menjadi salah satu pihak yang ditangkap dalam OTT itu.
Keduanya tiba di Gedung Merah Putih KPK bersamaan dengan Abdul Wahid. Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut kasus OTT berkaitan dengan proyek yang dilakukan oleh Dinas PUPR-PKPP.

Sita Dolar AS hingga Poundsterling setara Rp1,6 Miliar
Dalam operasi senyap itu, Budi menyebut penyidik juga turut menemukan bukti uang tunai dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat hingga Poundsterling.

"Tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US$, dan Poundsterling," ujarnya.

Orang Kepercayaan Gubernur Ikut Ditangkap, Tenaga Ahli Serahkan Diri
Budi menambahkan dalam kasus ini pihaknya juga turut menangkap tangan kanan orang nomor 1 di Riau tersebut, Tata Maulana.

Tata merupakan yang terakhir tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 18.56 WIB dan langsung menjalani pemeriksaan intensif.

"Swasta, orang kepercayaan Sdr. AW (Gubernur)," jelasnya.

Selain itu, kata dia, penyidik juga memeriksa Tenaga Ahli Gubernur yakni Dani M Nursalam yang menyerahkan diri ke petugas pada Selasa (4/11) malam.

Budi mengatakan Dani sebelumnya sempat lolos setelah 'mengelabui' tim penindakan KPK dalam OTT yang digelar pada Senin (3/11).

"Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang," tuturnya.

Gubernur Riau Ditangkap di Kafe Bareng Orang Kepercayaan
Budi menjelaskan Abdul Wahid bersama Tata Maulana yang merupakan orang kepercayaannya ditangkap di salah satu kafe di Riau.

Ia menyebut penangkapan dilakukan setelah sebelumnya penyidik sempat tidak mengetahui keberadaan Gubernur Riau.

"Terhadap saudara AW yang merupakan kepala daerah atau gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran yang kemudian diamankan di salah satu kafe yang berlokasi di Riau," jelasnya.

Modus Pemerasan Anggaran Dinas PUPR
KPK mengatakan kasus yang menjerat Gubernur Riau tersebut merupakan dugaan pemerasan dengan sumber anggaran yang berasal dari Dinas PUPR-PKPP.

"Dugaan tindak pidana korupsi ini adalah dugaan tindak pemerasan yang berkaitan dengan anggaran di Dinas PUPR," tuturnya.

Bukan Pertama Kali
Budi menambahkan uang sebesar Rp1,6 miliar yang ditemukan penyidik bukanlah yang pertama kali diterima oleh Gubernur Riau. Abdul Wahid diduga sudah sempat menerima sejumlah uang sebelum penangkapan dilakukan.

"Uang (Rp1,6 miliar) itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah. Artinya, kegiatan tangkap tangan ini adalah bagian dari beberapa atau dari sekian penyerahan sebelumnya," jelasnya.

Praktik 'Jatah Preman'
Selain itu, KPK juga mengungkap adanya praktik jatah preman dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Gubernur Riau dan sejumlah pejabat lainnya.

"Terkait dengan penambahan anggaran di Dinas PUPR tersebut, kemudian ada semacam japrem atau jatah preman sekian persen untuk kepala daerah. Itu modus-modusnya," pungkasnya.(aya/cnnindonesia)
 
 


Sumber : https://www.cnnindonesia. /  Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Gebrakan 100 Hari Agung-Markarius, Turunkan Tarif Parkir hingga Atasi Banjir di Pekanbaru

Rabu, 03 September 2025 - 15:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Genap 100 hari sejak dilan.

Daerah

Pj Sekdako Ajak Semua Pihak Siaga Hadapi Musim Hujan dan Potensi Bencana

Rabu, 05 November 2025 - 19:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Pemko Pekanbaru mulai mening.

Daerah

Pemko Pekanbaru Optimis Bisa Raih Kembali Piala Adipura

Rabu, 05 November 2025 - 17:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---.

Daerah

Pemko Pekanbaru Siapkan Sejumlah Tempat Relokasi PKL

Rabu, 05 November 2025 - 17:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----.

Daerah

Renovasi Gedung Lipat Kajang Tenayan Raya Ditunda Tahun Ini

Rabu, 05 November 2025 - 16:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- .

Daerah

KPK: Gubernur Riau Pakai Uang Jatah Preman untuk ke Luar Negeri

Kamis, 06 November 2025 - 08:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS-.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025
06 November 2025
Peringati HKN ke-61,Pemprov Riau Gelar Cek Kesehatan Gratis Serentak
06 November 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 6 November 2025 Lebih Mahal Rp 27 Ribu
06 November 2025
KPK: Gubernur Riau Pakai Uang Jatah Preman untuk ke Luar Negeri
06 November 2025
Pj Sekdako Ajak Semua Pihak Siaga Hadapi Musim Hujan dan Potensi Bencana
05 November 2025
Pemko Pekanbaru Optimis Bisa Raih Kembali Piala Adipura
05 November 2025
Pemko Pekanbaru Siapkan Sejumlah Tempat Relokasi PKL
05 November 2025
Renovasi Gedung Lipat Kajang Tenayan Raya Ditunda Tahun Ini
05 November 2025
Fakta-fakta Terbaru OTT Gubernur Riau: Diduga Terkait 'Jatah Preman'
05 November 2025
Polda Riau Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
05 November 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Penuhi Janji Kepada Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang
  • 2 Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Gelar Seminar Regional Anti Fraud 2025
  • 3 Wako Bagikan Paket Sembako Untuk Ribuan Petugas Kebersihan di Pekanbaru
  • 4 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 5 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 6 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 7 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved