• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak
Dibaca : 25 Kali
Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II
Dibaca : 25 Kali
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV
Dibaca : 32 Kali
Wako Terbit SE Larangan Sekolah Tingkat SD dan SMP Study Tour Keluar Kota
Dibaca : 28 Kali
Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota
Dibaca : 21 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Sampel Organ ‘Laila’ Bayi Gajah Mati di PKG Sebanga Dikirim ke Laboratorium

Redaksi

Senin, 24 November 2025 20:00:00 WIB
Cetak
Sampel Organ ‘Laila’ Bayi Gajah Mati di PKG Sebanga Dikirim ke Laboratorium

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Balai Besar KSDA Riau mengirim sampel organ bayi gajah Sumatra bernama Laila ke laboratorium untuk memastikan penyebab kematiannya. Anak gajah betina berusia 1 tahun 6 bulan itu ditemukan mati pada Sabtu (22/11/2025) di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis.

“Untuk memastikan penyebab kematian, Tim dokter hewan BBKSDA Riau melakukan nekropsi untuk melihat perubahan yang terjadi pada organ-organ vital. Dan beberapa bagian organnya dikirim ke laboratorium untuk diuji,” kata Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono, Senin (24/11).

Sebagai informasi, Laila merupakan anak gajah hasil kelahiran alami pada 6 April 2024 dari induk bernama Puja dan pejantan Sarma. 

Sejak lahir, Laila sebut Supartono, menjadi salah satu gajah muda yang dipantau ketat oleh tim medis dan mahout PKG Sebanga. 

Diceritakannya, kondisi Laila mulai menunjukkan penurunan pada 20 November 2025. Saat itu, Laila terlihat kurang aktif, namun nafsu makan dan minumnya masih normal. 

“Kami langsung menurunkan tim medis untuk pemeriksaan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan suhu tubuh Laila masih berada dalam batas normal. Sehingga, tim dokter hewan kemudian memberikan cairan infus, obat-obatan, serta melakukan pemantauan intensif setiap dua jam.

Pada 21 November malam, hingga pukul 22.00 WIB, terpantau Laila masih makan, minum, dan menyusu seperti biasa. Namun sekitar pukul 00.30 WIB, mahout mendengar Laila menjerit. 

Saat dicek, Laila masih berdiri dan aktif bergerak. Setengah jam kemudian, jeritan kembali terdengar. Laila ditemukan dalam posisi berbaring, namun berhasil bangkit kembali setelah mendapat penanganan dan kembali menyusu.

“Kondisi kritis itu berlanjut hingga dini hari. Sekitar pukul 05.00 WIB Laila masih sempat bersuara. Namun pada pukul 05.30 WIB, dalam kondisi terbaring, Laila dinyatakan mati,” kata Supartono.

Untuk mengetahui penyebab pasti, tim dokter hewan BBKSDA Riau langsung melakukan nekropsi guna memeriksa perubahan pada organ-organ vital. Sampel jaringan kemudian diambil dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.

Supartono mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium akan diumumkan setelah seluruh proses analisis selesai.

“Ini prosedur standar agar kami mendapatkan kepastian penyebab kematian, sehingga langkah pencegahan dapat diterapkan ke depannya,” ujar Supartono.(aya/MCR)


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak

Senin, 15 Desember 2025 - 20:56:29 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Banjir kembali melanda Ke.

Daerah

BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV

Senin, 15 Desember 2025 - 19:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Tanda tanya pemerhati Kons.

Daerah

Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II

Senin, 15 Desember 2025 - 20:52:35 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Pemerintah Provinsi (Pemp.

Daerah

Pemko Pekanbaru Intensifkan Normalisasi Drainase dan Anak Sungai

Senin, 15 Desember 2025 - 14:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Kota (Pemko) Pe.

Daerah

Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota

Senin, 15 Desember 2025 - 16:00:00 WIB

PEKANBARU, DENTINGNEWS---Seluruh Kepala  Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta lur.

Daerah

Pemko Pekanbaru dan Forkopimda Tingkatkan Sinergitas Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Senin, 15 Desember 2025 - 15:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Pemerintah Kota (Pemko) P.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak
15 Desember 2025
Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II
15 Desember 2025
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV
15 Desember 2025
Wako Terbit SE Larangan Sekolah Tingkat SD dan SMP Study Tour Keluar Kota
15 Desember 2025
Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota
15 Desember 2025
Pemko Pekanbaru dan Forkopimda Tingkatkan Sinergitas Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
15 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Intensifkan Normalisasi Drainase dan Anak Sungai
15 Desember 2025
Bupati Afni Suarakan Hak Asasi Rakyat Siak di Hadapan Menteri HAM
14 Desember 2025
Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir
14 Desember 2025
Bawaslu Riau Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
14 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?
  • 7 19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved