• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak
Dibaca : 23 Kali
Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II
Dibaca : 21 Kali
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV
Dibaca : 27 Kali
Wako Terbit SE Larangan Sekolah Tingkat SD dan SMP Study Tour Keluar Kota
Dibaca : 25 Kali
Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota
Dibaca : 15 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV

Redaksi

Senin, 15 Desember 2025 19:30:00 WIB
Cetak
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Tanda tanya pemerhati Konservasi di Provinsi Riau, terkait penyebab Kematian anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Laila di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, akhirnya terjawab yakni disebabkan infeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).

Penyebabnya didapat setelah hasil pemeriksaan laboratorium Medica Satwa Laboratoris di Bogor terhadap sampel jaringan dan organ yang diserahkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, rampung dilakukan.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, mengatakan hasil uji laboratorium menunjukkan Laila positif terinfeksi virus Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV) yang menyerang organ hati (hepar). 

“Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, penyebab kematian Laila adalah infeksi virus EEHV,” kata Supartono di Pekanbaru, Senin (15/12/2025).

EEHV, jelas Supartono, merupakan virus herpes yang secara khusus menyerang gajah, terutama anak gajah, dengan tingkat kematian yang tinggi. 

“Penyakit ini dikenal berkembang sangat cepat dan sulit ditangani, serta hanya menular antar gajah,” jelas Supartono.

Ia menegaskan hasil pemeriksaan ini menjadi dasar evaluasi dan langkah pencegahan ke depan guna melindungi gajah-gajah lain di kawasan konservasi, khususnya anak gajah yang rentan terhadap infeksi mematikan tersebut.

Laila, anak gajah betina berusia 1 tahun 6 bulan, merupakan hasil kelahiran alami pada 6 April 2024 dari induk bernama Puja dan pejantan Sarma. Sejak lahir, Laila berada dalam pemantauan ketat tim medis dan mahout di PKG Sebanga.

Supartono menjelaskan, kondisi kesehatan Laila mulai menurun pada 20 November 2025. Saat itu, Laila terlihat kurang aktif meski nafsu makan dan minum masih normal. 

Mengatasi hal tersebut, tim medis BBKSDA Riau segera melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan awal berupa cairan infus, obat-obatan, serta pemantauan intensif setiap dua jam.

“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan suhu tubuh masih dalam batas normal. Namun, kondisi terus kami pantau secara ketat,” ujarnya.

Pada malam 21 November 2025 hingga pukul 22.00 WIB, Laila masih terpantau makan, minum, dan menyusu. Namun sekitar pukul 00.30 WIB, Laila terdengar menjerit. Meski sempat berdiri dan kembali menyusu setelah penanganan, kondisi kritis berlanjut hingga dini hari.

“Sekitar pukul 05.30 WIB pada 22 November 2025, Laila dinyatakan mati dalam kondisi terbaring,” kata Supartono.

Untuk memastikan penyebab kematian, tim dokter hewan BBKSDA Riau segera melakukan nekropsi dan mengambil sampel jaringan serta organ vital. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk analisis lanjutan hingga akhirnya diketahui Laila terinfeksi virus EEHV.(aya/MCR)


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak

Senin, 15 Desember 2025 - 20:56:29 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Banjir kembali melanda Ke.

Daerah

Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II

Senin, 15 Desember 2025 - 20:52:35 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Pemerintah Provinsi (Pemp.

Daerah

Pemko Pekanbaru Intensifkan Normalisasi Drainase dan Anak Sungai

Senin, 15 Desember 2025 - 14:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Kota (Pemko) Pe.

Daerah

Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota

Senin, 15 Desember 2025 - 16:00:00 WIB

PEKANBARU, DENTINGNEWS---Seluruh Kepala  Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta lur.

Daerah

Pemko Pekanbaru dan Forkopimda Tingkatkan Sinergitas Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Senin, 15 Desember 2025 - 15:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Pemerintah Kota (Pemko) P.

Daerah

Bupati Afni Suarakan Hak Asasi Rakyat Siak di Hadapan Menteri HAM

Ahad, 14 Desember 2025 - 19:26:36 WIB

SIAK,DENTINGNEWS---- Bupati Siak, Afni Zulkifli, men.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Banjir Rendam Dua Desa di Kemuning Inhil, 243 KK Terdampak
15 Desember 2025
Pemprov Riau Akan Kembali Buka Asesmen Untuk Jabatan Eselon II
15 Desember 2025
BBKSDA Riau Pastikan Kematian Bayi Gajah Laila Akibat Infeksi Virus EEHV
15 Desember 2025
Wako Terbit SE Larangan Sekolah Tingkat SD dan SMP Study Tour Keluar Kota
15 Desember 2025
Cuaca Ekstrem, Pejabat Pemko Pekanbaru Dilarang Keluar Kota
15 Desember 2025
Pemko Pekanbaru dan Forkopimda Tingkatkan Sinergitas Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
15 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Intensifkan Normalisasi Drainase dan Anak Sungai
15 Desember 2025
Bupati Afni Suarakan Hak Asasi Rakyat Siak di Hadapan Menteri HAM
14 Desember 2025
Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir
14 Desember 2025
Bawaslu Riau Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
14 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?
  • 7 19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved