• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 31 Kali
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Dibaca : 29 Kali
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
Dibaca : 27 Kali
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
Dibaca : 27 Kali
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
Dibaca : 16 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp5.972,58 T

Redaksi

Jumat, 21 Mei 2021 12:16:29 WIB
Cetak
Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp5.972,58 T
ilustrasi

JAKARTA, Dentingnews.com- Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$415,6 miliar pada akhir kuartal I 2021 atau sekitar Rp5.972,58 triliun (kurs Rp14.371 per dolar AS). Posisi itu turun 0,4 persen dibandingkan posisi kuartal IV 2020, US$417,5 miliar. Penurunan didorong oleh penurunan posisi ULN pemerintah.

Kendati demkian, secara tahunan, posisinya naik 7 persen (yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya, 3,5 persen (yoy).

"Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I 2021 tetap terkendali," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (21/5).

Baca Juga :
  • Jual 4.000 Menara, Saham Indosat Langsung Anjlok 2,24 Persen
  • Optimis Ekonomi Pulih di 2021, Pemerintah Lanjutkan BLT
  • DPR Setujui Pemerintah Bentuk Kementerian Investasi Baru

Erwin menerangkan posisi utang pemerintah pada kuartal I 2021 mencapai US$203,4 miliar, lebih rendah 1,4 persen (qtq) dibandingkan kuartal IV 2020.

"Penurunan tersebut antara lain karena pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari hingga Maret 2021, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral," ujar Erwin.

Namun, secara tahunan, angka tersebut tumbuh 12,4 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, 3,3 persen (yoy).

Hal ini didukung kepercayaan investor asing yang tetap terjaga, sehingga mendorong aliran masuk modal di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Selain melalui SBN, Pemerintah juga melakukan penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri, baik dari bilateral, multilateral, maupun komersial, dalam upaya mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Erwin juga memastikan ULN pemerintah dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas, antara lain sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang setara 17,7 persen dari total ULN.

Selain itu juga belanja di sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 17,1 persen dari total ULN pemerintah.
Kemudian sektor jasa pendidikan sebesar 16,32persen, sektor konstruksi sebesar 15,3 persen, dan sektor jasa keuangan dan asuransi senilai 12,9 persen.

"Posisi ULN Pemerintah kuartal I 2021 relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN Pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, pertumbuhan ULN swasta kuartal I 2021 tercatat 2,3 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 3,8 persen (yoy).

Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 5,2 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 6,6 persen (yoy).

Selain itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan juga terkontraksi semakin dalam menjadi kontraksi 7,1 persen (yoy) dari kontraksi 5,7 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.

"Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada kuartal I 2021 mencapai sebesar US$209,4 miliar, atau sedikit lebih tinggi 0,6 persen (qtq) dibandingkan dengan posisi pada kuartal IV 2020," ujarnya.

Erwin memastikan struktur ULN Indonesia sehat yang tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap PDB yang terjaga di kisaran 39,1 persen, turun dari kuartal IV 2020 di kisaran 39,4 persen.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat juga ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 89 persen dari total ULN.

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ujarnya.(cnnindonesia)


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 24

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Harga emas batangan .

Ekonomi

Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- PT Bumi Siak Pusako (BSP).

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 23 Oktober 2025 Turun Lagi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:00:17 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga emas batangan yang di.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 22 Oktober 2025 Anjlok Rp 177.000

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:50:07 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga emas batangan ya.

Ekonomi

Pasar Modal untuk Rakyat CMSE 2025 Resmi Dibuka di Bursa Efek Indonesia

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS-----Bursa Efek Indonesia (BEI) b.

Ekonomi

Usung Tema “Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang”,Ribuan Pengunjung Meriahkan CMSE 2025

Senin, 20 Oktober 2025 - 08:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS-----Penyelenggaraan Capital Mark.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga
24 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 24
24 Oktober 2025
AJI Indonesia Sampaikan Data PHK Kepada Dewan Pers, 2025 Tahun Mencekam bagi Jurnalis
23 Oktober 2025
10 Kendaraan Mewah Doni Salmanan Laku Dilelang Rp9,8 M
23 Oktober 2025
Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny
23 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved