• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Dishub Pekanbaru Pasang 100 Titik PJU di Jembatan Siak IV
Dibaca : 32 Kali
Sekda Riau Instruksikan Posko Bencana Aktif 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem
Dibaca : 32 Kali
Pemprov Riau Kirim Bantuan Tahap II Untuk Korban Bencana di Sumut dan Aceh
Dibaca : 36 Kali
Program Bebas Denda Pajak Berakhir, Pemprov Riau Sukses Gaet 317 Ribu Kendaraan
Dibaca : 40 Kali
Simpati Bencana Sumatera, Bupati Rohil Minta Perayaan Tahun Baru Tak Berlebihan
Dibaca : 32 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Ketua KPU Singgung Wacana Sistem Proporsional Tertutup Saat Pemilu 2024, NasDem: Itu Kemunduran Demokrasi

Redaksi

Jumat, 30 Desember 2022 13:40:29 WIB
Cetak
Ketua KPU Singgung Wacana Sistem Proporsional Tertutup Saat Pemilu 2024, NasDem: Itu Kemunduran Demokrasi
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya

PEKANBARU, DENTINGNEWS---- Pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mendapat kritikan dan penolakan dari banyak pihak. Hal itu terkait dengan pernyataannya yang melontarkan kemungkinan digunakannya sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024.  

Seperti ditegaskan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Willy menilai, wacana untuk kembali ke sistem proporsional tertutup adalah adalah sebuah kemunduran dalam berdemokrasi. 

“Demokratisasi sepatutnya bukan memundurkan yang telah maju, tetapi memperbaiki dan menata ulang hal yang kurang saja," tegasnya, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (30/12). 

Menurut Willy, selain tidak patut dan tidak etis, pernyataan Hasyim Asyari itu juga melangkahi wewenang dan dan kapasitasnya.

Menurutnya, wacana menerapkan sistem proporsional tertutup hanya ekspresi kemalasan berpikir untuk membangun kemajuan dalam membangun kehidupan politik. 

Apalagi sistem proporsional terbuka adalah bentuk kemajuan dalam praktik berdemokrasi. Sistem ini juga antitesis dari sistem yang sebelumnya yakni sistem proporsional tertutup.

Dikatakan Willy, sebuah kemunduran yang luar biasa akan terjadi jika sistem proporsional tertutup kembali diterapkan. 

"Selain menutup peluang rakyat untuk mengenal caleg, rakyat juga dipaksa memilih 'kucing dalam karung',” tegasnya. 

Willy kemudian menerangkan, distem sistem proporsional terbuka dalam Pemilu, adalah untuk menjawab persoalan kesenjangan representasi. 

Dalam hal ini, ada kelemahan pengenalan dan saluran aspiratif rakyat dengan wakil rakyatnya.

“Dengan menerapkan sistem  proporsional terbuka seperti saat ini, memungkinkan beragam latar belakang sosial seseorang untuk bisa terlibat dalam politik elektoral. Dengan sistem semacam ini pula, warga bisa turut mewarnai proses politik dalam tubuh partai,” terangnya.

Sehingga bila dalam Pemilu nanti kembali menerapkan sistem proporsional tertutup, artinya demokrasi di Tanah Air malah mengalami kemunduran. 

Untuk dijetahui, perubahan sistem tersebut juga berimplikasi terhadap cara mencoblos, desain surat suara dan penetapan calon terpilih. Bila menggunakan sistem proporsional tertutup, rakyat kembali mencoblos tanda gambar partai saja. Tidak ada nama calon legislatif di surat suara. Selain itu, calon terpilih ditetapkan berdasarkan nomor urut, bukan berdasarkan keinginan rakyat selaku pemilih. 

Representasi Oligarki

Menurut Willy yang juga Ketua DPW Partai NasSem Riau ini, sistem proporsional tertutup secara tidak langsung juga merupakan representasi oligarki yang kini terua ditentang banyak kalangan di Tanah Air. 

Sebab dalam sistem proporsional tertutup, terbuka celah untuk 'perlombaan' untuk mendapatkan nomor urut kecil di dalam partai. Selain itu, asal dekat dengan penguasa partai,maka soal kinerja yang buruk tidak akan pernah menjadi soal.

Willy tidak menyangkal masih ada kekurangan dalam sistem Pemilu yang berjalan saat ini.

“Namun jangan karena kekurangan itu, pilihannya malah sebuah kemunduran. Itu sesat pikir namanya. Kalau kita ingin memperbaiki maka harus maju cara berpikirnya. Kalau mau, gagas dan uji kembali sistem distrik atau sistem campuran misalnya. Ini baru namanya kita berpikir dan bergerak maju," pungkasnya.( rls)


 Editor : Eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Dishub Pekanbaru Pasang 100 Titik PJU di Jembatan Siak IV

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Dinas Perhubungan (Dishub).

Daerah

Sekda Riau Instruksikan Posko Bencana Aktif 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Sekretaris Daerah Provinsi.

Daerah

Pemprov Riau Kirim Bantuan Tahap II Untuk Korban Bencana di Sumut dan Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Pemerintah Provinsi Riau me.

Daerah

Siak Banjir, Bupati Afni Kerahkan Pejabat Turun Lapangan: Rakyat Harus Dibersamai

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:00:00 WIB

SIAK,DENTINGNEWS----- Hujan lebat yang mengguyur Kab.

Daerah

Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Masih Aman Terkendali

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:00:00 WIB

KAMPAR,DENTINGNEWS--- Debit air yang masuk ke Waduk .

Daerah

Simpati Bencana Sumatera, Bupati Rohil Minta Perayaan Tahun Baru Tak Berlebihan

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:00:00 WIB

BAGANSIAPIAPI ,DENTINGNEWS----Menje.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Dishub Pekanbaru Pasang 100 Titik PJU di Jembatan Siak IV
18 Desember 2025
Sekda Riau Instruksikan Posko Bencana Aktif 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem
18 Desember 2025
Pemprov Riau Kirim Bantuan Tahap II Untuk Korban Bencana di Sumut dan Aceh
18 Desember 2025
Program Bebas Denda Pajak Berakhir, Pemprov Riau Sukses Gaet 317 Ribu Kendaraan
18 Desember 2025
Simpati Bencana Sumatera, Bupati Rohil Minta Perayaan Tahun Baru Tak Berlebihan
18 Desember 2025
PT BSP Dorong Prestasi Pelajar Siak, Enam Siswa SMA Negeri 2 Dayun Ikuti Program AFS Global STEM
18 Desember 2025
Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Masih Aman Terkendali
18 Desember 2025
Siak Banjir, Bupati Afni Kerahkan Pejabat Turun Lapangan: Rakyat Harus Dibersamai
18 Desember 2025
Korban Banjir Sumatra 17 Desember: 1.059 Meninggal, 588.226 Mengungsi
17 Desember 2025
Keluarga Korban Wafat Banjir Sumatra Bakal Diberi Santunan Rp15 Juta
17 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Satpol PP Pekanbaru Beri Peringatan Terakhir Untuk Pedagang Sekitar Mesjid Raya An-Nur
  • 7 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved