• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Festival TRING! 2025 Hari Terakhir menikmati Kemeriahan di Mall SKA Pekanbaru
Dibaca : 58 Kali
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Dibaca : 78 Kali
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
Dibaca : 78 Kali
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
Dibaca : 66 Kali
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 69 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Ketua KPU Singgung Wacana Sistem Proporsional Tertutup Saat Pemilu 2024, NasDem: Itu Kemunduran Demokrasi

Redaksi

Jumat, 30 Desember 2022 13:40:29 WIB
Cetak
Ketua KPU Singgung Wacana Sistem Proporsional Tertutup Saat Pemilu 2024, NasDem: Itu Kemunduran Demokrasi
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya

PEKANBARU, DENTINGNEWS---- Pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mendapat kritikan dan penolakan dari banyak pihak. Hal itu terkait dengan pernyataannya yang melontarkan kemungkinan digunakannya sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024.  

Seperti ditegaskan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Willy menilai, wacana untuk kembali ke sistem proporsional tertutup adalah adalah sebuah kemunduran dalam berdemokrasi. 

“Demokratisasi sepatutnya bukan memundurkan yang telah maju, tetapi memperbaiki dan menata ulang hal yang kurang saja," tegasnya, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (30/12). 

Menurut Willy, selain tidak patut dan tidak etis, pernyataan Hasyim Asyari itu juga melangkahi wewenang dan dan kapasitasnya.

Menurutnya, wacana menerapkan sistem proporsional tertutup hanya ekspresi kemalasan berpikir untuk membangun kemajuan dalam membangun kehidupan politik. 

Apalagi sistem proporsional terbuka adalah bentuk kemajuan dalam praktik berdemokrasi. Sistem ini juga antitesis dari sistem yang sebelumnya yakni sistem proporsional tertutup.

Dikatakan Willy, sebuah kemunduran yang luar biasa akan terjadi jika sistem proporsional tertutup kembali diterapkan. 

"Selain menutup peluang rakyat untuk mengenal caleg, rakyat juga dipaksa memilih 'kucing dalam karung',” tegasnya. 

Willy kemudian menerangkan, distem sistem proporsional terbuka dalam Pemilu, adalah untuk menjawab persoalan kesenjangan representasi. 

Dalam hal ini, ada kelemahan pengenalan dan saluran aspiratif rakyat dengan wakil rakyatnya.

“Dengan menerapkan sistem  proporsional terbuka seperti saat ini, memungkinkan beragam latar belakang sosial seseorang untuk bisa terlibat dalam politik elektoral. Dengan sistem semacam ini pula, warga bisa turut mewarnai proses politik dalam tubuh partai,” terangnya.

Sehingga bila dalam Pemilu nanti kembali menerapkan sistem proporsional tertutup, artinya demokrasi di Tanah Air malah mengalami kemunduran. 

Untuk dijetahui, perubahan sistem tersebut juga berimplikasi terhadap cara mencoblos, desain surat suara dan penetapan calon terpilih. Bila menggunakan sistem proporsional tertutup, rakyat kembali mencoblos tanda gambar partai saja. Tidak ada nama calon legislatif di surat suara. Selain itu, calon terpilih ditetapkan berdasarkan nomor urut, bukan berdasarkan keinginan rakyat selaku pemilih. 

Representasi Oligarki

Menurut Willy yang juga Ketua DPW Partai NasSem Riau ini, sistem proporsional tertutup secara tidak langsung juga merupakan representasi oligarki yang kini terua ditentang banyak kalangan di Tanah Air. 

Sebab dalam sistem proporsional tertutup, terbuka celah untuk 'perlombaan' untuk mendapatkan nomor urut kecil di dalam partai. Selain itu, asal dekat dengan penguasa partai,maka soal kinerja yang buruk tidak akan pernah menjadi soal.

Willy tidak menyangkal masih ada kekurangan dalam sistem Pemilu yang berjalan saat ini.

“Namun jangan karena kekurangan itu, pilihannya malah sebuah kemunduran. Itu sesat pikir namanya. Kalau kita ingin memperbaiki maka harus maju cara berpikirnya. Kalau mau, gagas dan uji kembali sistem distrik atau sistem campuran misalnya. Ini baru namanya kita berpikir dan bergerak maju," pungkasnya.( rls)


 Editor : Eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Satpol PP Pekanbaru Terima Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Limapuluh Kota

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----.

Daerah

Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:22:26 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Sebanyak sebelas unit heli.

Daerah

BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Badan Penanggulangan Benc.

Daerah

Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:17:49 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Seorang ibu rumah tangga (.

Daerah

Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:30:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Sampai JUmat (24/10) ini , .

Daerah

Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:00:00 WIB

SIAK,DENTINGNEWS----Antusiasme masyarakat yang ingin.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Festival TRING! 2025 Hari Terakhir menikmati Kemeriahan di Mall SKA Pekanbaru
26 Oktober 2025
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
25 Oktober 2025
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
25 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
25 Oktober 2025
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
Satpol PP Pekanbaru Terima Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Limapuluh Kota
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved