Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kaya Serat, Lawan Radikal Bebas
Pemprov Riau Fokus Benahi APBD, Targetkan Bebas Utang pada 2026
Gajah Sumatera Mati di TNTN Akibat Virus EEHV
Pemprov Riau Fokus Benahi APBD, Targetkan Bebas Utang pada 2026
.jpeg)
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat evaluasi terkait laporan realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memastikan arah pembangunan Riau tetap terjaga, sekaligus menyusun strategi menghadapi APBD Perubahan yang akan disahkan pada akhir September mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menekankan bahwa APBD Perubahan bukan hanya langkah teknis, melainkan upaya nyata dalam menjaga kepentingan bersama. Penyesuaian yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki dan membenahi penggunaan anggaran, agar pembangunan berjalan sesuai rencana tanpa menimbulkan beban di kemudian hari.
"APBD Perubahan ini kita lakukan untuk mengelola, memperbaiki, membenahi dan menyelamatkan semua kepentingan seluruh pihak dan stakeholder," kata Sekda di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur. Senin, (15/9/2025).
Sekda menekankan bahwa fokus utama Pemprov Riau adalah memastikan pada tahun 2026 tidak ada lagi tumpukan utang yang membayangi. Dengan kondisi fiskal yang sehat, pemerintah optimistis dapat mengawali realisasi visi dan misi pembangunan daerah secara lebih terarah. Karena itu, Syahrial meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk turut mengawal APBD Perubahan agar setiap belanja tercatat secara transparan dan akurat.
"Fokusnya, adalah bagaimana Pemprov Riau tidak punya hutang lagi di 2026 nanti, sehingga visi, misi pembangunan Riau bisa terwujud dan dapat dimulai pada 2026," tambahnya.
Syahrial Abdi melaporkan, realisasi fisik APBD Riau 2025 telah mencapai 52,95 persen. Angka ini menunjukkan adanya progres, namun pemerintah menilai pengendalian belanja tetap harus diperkuat. Untuk itu, empat mekanisme utama disiapkan agar keuangan daerah terkendali hingga akhir tahun anggaran.
Pertama, pihaknya akan memastikan proyeksi pendapatan sesuai dengan target hingga Desember 2025. Kedua, setiap belanja yang direncanakan akan dipantau secara ketat melalui program pendampingan atau coaching clinic.
"Langkah selanjutnya, akan dilakukan pengendalian melalui mekanisme surat penyediaan dana (SPD) yang bersumber dari kas daerah. Serta penyusunan anggaran kas yang menyesuaikan proyeksi pendapatan secara realistis," terangnya.
Selain itu, Pemprov Riau juga menyiapkan strategi khusus untuk penyelesaian kewajiban dengan pihak ketiga. Inventarisasi kewajiban akan dilakukan melalui review Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil evaluasi ini nantinya menjadi dasar dalam penyusunan ulang anggaran serta pergeseran pos belanja.
Dimana pembayaran kepada pihak ketiga akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki daerah. Skema ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan mitra kerja pemerintah sekaligus memastikan tidak ada program pembangunan yang terhambat akibat masalah pembayaran.
"Kita berharap rekan-rekan OPD benar-benar bisa mencermati dan membuat laporannya. Sehingga pada laporan keuangan 2025 nanti kita bisa menggambarkan mana yang sudah bisa kita jalankan sesuai dengan RPJMD," tutupnya.(aya/MCR)
Latihan Tempur F-16 TNI AU dan F-15 Amerika Resmi Ditutup
PEKANBARU,DENTINGNEWS--- Latihan bersama (Latma) Cop.
Jejak Peradaban di Negeri Seribu Suluk: Gubernur Riau Resmikan Istana Rokan
ROHUL,DENTINGNEWS---- Langit Rokan Hulu seakan ikut .
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pekerja di Neon Box Pekanbaru
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Jajaran kepolisian dari Un.
300 Anggota Satkamling Baca Ikrar di Halaman Kantor MPP Pekanbaru
PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Lebih kurang sebanyak 300.
Sempat Hilang, Siswi SMAN 4 Pekanbaru Ditemukan di Hutan Lanud
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Setelah sempat dilaporkan .