• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 31 Kali
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Dibaca : 29 Kali
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
Dibaca : 27 Kali
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
Dibaca : 27 Kali
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
Dibaca : 16 Kali

  • Home
  • Dunia

Kim Jong-un Eksekusi Pejabat karena Beli Alkes Murah China

Redaksi

Jumat, 30 April 2021 13:35:40 WIB
Cetak
Kim Jong-un Eksekusi Pejabat karena Beli Alkes Murah China
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengeksekusi mati salah satu pejabat senior kementerian luar negeri karena membeli alat kesehatan murah.

PEKANBARU, Dentingnews.com-Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengeksekusi mati salah satu pejabat senior kementerian luar negerinya karena membeli alat kesehatan murah dari China.
Mengutip sumber informan dari rezim Korut, media Korea Selatan pemerhati isu Korut, Daily NK, menuturkan Kim Jong-un telah memerintahkan eksekusi mati terhadap pejabat tersebut karena membeli alat kesehatan yang salah untuk rumah sakit umum baru di Pyongyang.

Menurut pemberitaan Daily NK, Kim ingin pembangunan rumah sakit itu segera selesai di tengah pandemi Covid-19. Ia dikabarkan berharap RS tersebut diisi dengan peralatan kesehatan Jerman.

Namun, karena pembatasan ekspor dan minim anggaran, pejabat tersebut membeli peralatan kesehatan dengan harga yang lebih murah dari China.

Proyek RS tersebut memang dikabarkan telah molor hingga berbulan-bulan dari rencana awal pembangunan. RS tersebut semula dijadwalkan dibuka pada Oktober 2020 lalu.

Namun, pada Januari 2021, sejumlah foto satelit memperlihatkan RS itu baru bisa dibuka dalam waktu dekat. Saat ini, RS tersebut dikabarkan hanya tinggal dilengkapi dengan alat-alat medis sebelum bisa resmi beroperasi.

Salah satu hambatan hingga pembangunan RS itu molor adalah pekerja konstruksi menemukan bom ranjau Amerika Serikat yang tidak meledak di situs pembangunan. Bom itu berasal saat era Perang Korea 1950-1953.

Sebagaimana dilansir Sputnik, seorang pejabat Kemlu dan Kementerian Kesehatan Korut yang turut bertanggung jawab dalam pembelian peralatan medis RS tersebut juga dilaporkan telah dipecat.

Jika laporan ini benar, eksekusi pejabat ini bukan yang pertama kali di Korut. Kim Jong-un sudah beberapa kali dilaporkan melakukan eksekusi mati terhadap pejabat yang dinilai menentang pemerintahannya.

Sebagai contoh, pada Desember 2013, Kim Jong-un mengeksekusi pamannya sendiri, Jang Song-thaek. Saat itu, Jang dinilai sebagai orang kedua paling berpengaruh di Korut.

Jang didepak dari sebuah rapat pemerintah dan kemudian ditangkap lantaran dituding merencanakan kudeta. Tak lama setelah itu, Jang dikabarkan dieksekusi mati. (eci)


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Dunia

Kota Paling Berhantu di AS, Angker dan Diklaim Jadi 'Raja Halloween'

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:10:44 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Sejumlah lokasi di&.

Dunia

Hotel Ini Gelar Pesta Gratis jika Tamunya Terbukti Hamil Usai Menginap

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:53:31 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Dunia

Kim Jong Un Hukum Berat Perempuan Korut yang Oplas Payudara

Rabu, 08 Oktober 2025 - 20:39:06 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

Dunia

Badai Salju, Nyaris 1.000 Orang Terjebak di Lereng Gunung Everest

Senin, 06 Oktober 2025 - 21:21:17 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Operasi pe.

Dunia

Polisi Jepang Tangkap WNI Diduga Curi Tas Mewah Rp1 M

Senin, 29 September 2025 - 20:41:39 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----.

Dunia

AS Cabut Visa Presiden Kolombia usai Ikut Demo Dukung Gaza di New York

Sabtu, 27 September 2025 - 12:21:21 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga
24 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 24
24 Oktober 2025
AJI Indonesia Sampaikan Data PHK Kepada Dewan Pers, 2025 Tahun Mencekam bagi Jurnalis
23 Oktober 2025
10 Kendaraan Mewah Doni Salmanan Laku Dilelang Rp9,8 M
23 Oktober 2025
Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny
23 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved