• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Dibaca : 41 Kali
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
Dibaca : 33 Kali
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
Dibaca : 23 Kali
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 49 Kali
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Dibaca : 39 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Jadi Narsum di UIN SUSKA, Kadis Akur Beberkan Kiat Disketapang

Redaksi

Selasa, 21 Desember 2021 17:59:25 WIB
Cetak
Jadi Narsum di UIN SUSKA, Kadis Akur Beberkan Kiat Disketapang
Alek Kutniawan usai menjadi pembicara dalam Webinar Nasional perihal tatakelola pangan, Selasa (21/12).

 

PEKANBARU, Dentingnews.com-- Selasa (21/12), Kepala Dinas Ketahan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, SP, M.Si menjadi pembicara pada  webinar nasional  tentang kebijakan dan tata kelola ketahanan pangan . Acara ini ditaja  Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau .

Dalam pemaparannya Alek banyak mengangkat persoalan pangan dikarena berkurangnya lahan produktif dan tingginya alih fungsi lahan. Sementara pada  sektor ketersediaan dan kerawanan pangan, Alek menilai masih belum optimalnya ketersediaan pangan dari produksi Kota Pekanbaru, masih banyaknya lahan – lahan pertanian yang belum dimanfaatkan dan belum memadainya regulasi dalam pemanfaatan lahan kosong dan masalah terkait pangan lainnya.

Baca Juga :
  • Jual 4.000 Menara, Saham Indosat Langsung Anjlok 2,24 Persen
  • Optimis Ekonomi Pulih di 2021, Pemerintah Lanjutkan BLT
  • DPR Setujui Pemerintah Bentuk Kementerian Investasi Baru

Begitu juga dalam bidang distribusi dan cadangan pangan, Kota  Pekanbaru sangat mengandalkan pasokan dari luar wilayah Kota Pekanbaru sehingga kerentanan stabilitas harga pangan sangat labil.

“Untuk  isu-isu di bidang konsumsi dan keamanan pangan masih ditemukannya penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya pada komoditas hasil pertanian yang beredar di Kota Pekanbaru, yang mengindikasikan butuhnya labor pemeriksaan pangan serta menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan pada saat harga pangan melonjak naik. Dikhawatirkan akan menurunkan kualitas konsumsi pangan yang berdampak pada penurunan kesehatan masyarakat,”terang Alek.

 Alek berpendapat dengan isu-isu strategis yang demikian kita harus mampu hadir dengan segala keterbatasan akibat melemahnya pendanaan akibat pandemic covid-19, namun tidak ada kata “tidak siap”, tanggung jawab telah dipikul.

Secara memadai, Alek menerangkan  bahwa kendala terkini  dalam pembangunan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru diantaranya adalah  terbatasnya ruang fiskal daerah karena perlambatan ekonomi akibat covid-19, belum tersedia database pangan yang memadai dan terintegrasi dalam penyediaan layanan publik, belum tersedia inovasi yang memadai di bidang ketahanan pangan dan belum optimalnya koordinasi dengan instansi/ pihak terkait.

“Sedari awal kami mewanti-wanti kepada tim bahwa Peranan Belanja Pemerintah harus menjadi lokomotif utama sebagai penggerak ekonomi pada saat pandemic ini, utamanya di bidang ketahanan pangan” cetusnya lagi.

Bahkan Alek berulang kali menegaskan bahwa ada atau tidak adanya covid-19, sebenarnya isu-isu ketahanan pangan selalu menjadi isu strategis apalagi pada masa pandemic seperti ini. Dan yang terpenting menurut Akur bahwasanya perlakuan kepada sektor pangan harus memadai kalau tidak ingin “pangan berdaulat” dikatakan hanya sebatas slogan karena Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Tidak hanya sekedar Omdo allias ‘omong doang’, lebih spesifik Alek menguraikan langkah-langkah kongret strategisnya (ditengah segala keterbatasan dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional/PEN) dalam tiga kelompok besar sesuai SOTK Dinas Ketahanan Pangan yang ia pimpin yaitu ketersediaan & kerawanan pangan, distribusi & cadangan pangan serta konsumsi & keamanan Pangan.

Dalam tusi (singkatan dari tugas pokok dan fungsi) Ketesediaan & Kerawanan Pangan, dia bersama tim Disketapang dan SKPD mitra lainnya terus menggesa optimalisasi belanja kegiatan-kegiatan strategis di antaranya Peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani dan Pelaku Usaha Pangan. Kegiatan ini diwujudkan melalui Pemberdayaan Masyarakat lewat Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

“Pada tusi distribusi dan Cadangan Pangan, kami juga berusaha maksimal melalui kegiatan revitalisasi kelembagaan pangan melalui Outlet Pangan PUAN BERSERI dan Pekan Pangan Madani yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama PPM. Slogan kami adalah “Petani Untung, Masyarakat Beruntung”. Kami juga mendukung penuh terbentuknya PT. SPM menjadi BUMD Kota Pekanbaru” tukasnya lagi.

 

Eks Kepala BPKAD Kota Pekanbaru ini melanjutkan usaha yang dioptimalkan lainnya melalui Pengawasan keamanan Pangan Segar. Memang saat ini terkendala pendanaan yang belum memadai dan belum adanya laboratorium sehingga sampel yang diperiksa dalam jumlah terbatas. Pengawasan yang dilakukan dengan melakukan uji residu pestisida pangan segar asal tumbuhan menggunakan rapid test kit yang bahan (sampelnya) diperoleh dari pasar-pasar di Kota Pekanbaru.

Selain itu proyek-proyek strategis yang sudah dituntaskan Disketapang Pekanbaru antara lain dokumen Grand Master Plan Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dan Grand Master Plan Kawasan siCANTIG (Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi). Dua dokumen induk ini akan menjadi acuan dalam pengembangan kegiatan ketahanan pangan kedepannya dan pelaksanaan kegiatan strategis penguatan lumbung pangan yang memiliki nilai edukasi dan entertainment (edutainment). Untuk siCANTIG sendiri merupakan suatu bentuk usaha Pemerintah Kota dalam memberikan edukasi dan sosialisasi sekaligus infrastruktur wisata pertanian yang mengedepan pembelajaran (edukasi) serta wisata agro yang menarik (entertainment).

Alek menerangkan bahwa Luas Kawasan dimaksud adalah 5 hektar yang terletak di kelurahan Agrowisata Kec. Rumbai Kota Pekanbaru. Kawasan siCANTIG merupakan kawasan agrowisata, lokasi pembelajaran budidaya pertanian, peternakan dan perikanan, ditengah kawasan dibuat miniatur Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), juga ada Lumbung Pangan dan pengolahan pangan.

Semua kegiatan-kegiatan tersebut tambahnya lagi harus terdokumentasi dengan baik dan memadai. Makanya inovasi dengan pendekatan teknologi informasi dalam layanan publik juga harus diperbaiki. Hal ini yang pada akhirnya melahirkan inovasi yang dinamakan dengan sebutan siTANGAN alias Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan. Sistem Manajemen Informasi Pangan ini dibangun untuk menyediakan data dan informasi pangan yang valid dan terkini secara cepat melalui teknologi informasi sehingga memudahkan institusi maupun masyarakat luas dapat mengakses informasi pangan tersebut dengan cepat.

Tidak hanya sampai disitu, setiap program kegiatan yang hadir juga memunculkan istilah-istilah unik seperti penulisan tagar #SobatPanganPku (Sebutan netizen yang menjadi pengikut medsos Disketapang), #DisketapangGemilang, #DisketapangTerbilang, siCANTIG (Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi, siDIVA (Aplikasi Digital FSVA), KAMAPAN (Kawasan Mandiri Pangan), P2L (Pekarangan Pangan Lestari), PPM (Pekan Pangan Madani), Outlet Pangan PUAN BERSERI (Pemasaran Usahan Pangan Bersama Secara Lestari), Motor Pangan (MoPang) dan Disketapang (Dinas Ketahanan Pangan), yang semua dilengkapi logo khusus dan menarik. Kegiatan inovasi-inovasi ini dibalut dalam program yang di’nama’kannya “Program Disketapang Berkabar”.

Dari racikan tersebut, sebut saja; Grand Master Plan Ketahanan Pangan, Master Plan siCANTIG, CPPD, PPM, siTANGAN, siDIVA, Disketapang Berkabar, Instruksi Walikota Pekanbaru Nomor 521/DKP/2432 tahun 2020 dan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 166 tahun 2020 lahir lewat tangan dingin seorang Bang Akur. Sehingga tak berlebihan kiranya hadir tagar #DisketapangGemilang dan #DisketapangTerbilang belakangan ini di kalangan insan Disketapang Pekanbaru.

“Mudah-mudahan kita mampu bersinergi dengan perannya masing-masing sehingga tidak adanya mata rantai yang putus dalam menciptakan ketahanan pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilirnya. Makanya kami sangat mendukung sekali webinar pagi ini sebagai bentuk sinergitas antara kami di Pemerintah dengan stakeholder kampus yang senantiasa menyiapkan para profesional dalam spektrum keahlian yang lebih luas lagi” Pungkas sang ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Pekanbaru pada Periode keduanya tahun 2021 – 2025 mengakhiri paparannya.(rls)

 

 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Ekonomi

Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:03:12 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- PT Pegadaian kembali menun.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga emas batangan ya.

Ekonomi

Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:13:45 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- PT Pegadaian sambut meriah.

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 24

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- Harga emas batangan .

Ekonomi

Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----- PT Bumi Siak Pusako (BSP).

Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini 23 Oktober 2025 Turun Lagi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:00:17 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Harga emas batangan yang di.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
25 Oktober 2025
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
25 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
25 Oktober 2025
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
Satpol PP Pekanbaru Terima Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Limapuluh Kota
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga
24 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved