5 Manfaat Nanas untuk Wanita, Pengaruhi Aroma Vagina?
Sahroni Janji Tak Polisikan Penjarah Usai Sejumlah Barang Kembali
Tewaskan Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Evakuasi Harimau Sumatera

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Konflik antara satwa liar dengan manusia kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Pelalawan seekor Harimau Sumatera menyerang seorang pekerja bernama Yafao Zebua hingga meninggal dunia.
Laki-laki 50 tahun itu tewas dengan mengalami luka berupa cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian daging paha atas kanan di areal perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), Kamis (13/3/25) lalu.
Balai Besar KSDA (BBKSDA) Riau bergerak cepat menindaklanjuti laporan dari pihak perusahaan terkait peristiwa tersebut. Dimana BBKSDA Riau langsung melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan dan mendapatkan informasi secara lengkap terkait adanya serangan dari satwa liar bernama latin Panthera tigris Sumatrae itu.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mejelaskan usai mendapatkan laporan tersebut, keesokan harinya pihaknya menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) untuk melakukan kajian dan upaya penanggulangan dan memasang boxtrap dan camera trap.
"Boxtrap yang dipasang sebanyak 2 unit di TKP dan lokasi dekat camp pekerja yang merupakan jalur lintasan Harimau berdasarkan jejak yang ditemukan. Selain itu juga dilakukan pemasangan boxtrap pada lokasi, melakukan sosialisasi kepada para pekerja dan melakukan patroli bersama sebagai upaya penanggulangan," ujarnya.
Sementara pada 16 Maret 2024 atau dua hari setelah pemasangan boxtrap, diketahui Harimau sumatera ditemukan masuk dalam kandang jebak (Boxtrap) yang dipasang pada lokasi TKP. Selanjutnya Tim melakukan evakuasi ke camp pekerja dengan menggunakan kendaraan air yang dilanjutkan evakuasi ke kandang habituasi untuk dilakukan perlakukan sebelum pelepasliaran ke alam dikemudian hari.
"Sebagai tindakan pencegahan, untuk beberapa waktu ke depan kita meningkatkan patroli di area rawan konflik, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak bilamana bertemu satwa Harimau Sumatera, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di sekitar wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar," ujarnya.
Disampaikan dia, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, diharapkan upaya konservasi harimau Sumatera dapat terus berjalan tanpa mengancam keselamatan manusia maupun kelestarian satwa liar.
"BBKSDA Riau bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, swasta, akademisi, serta organisasi konservasi, terus menerus meningkatkan upaya mitigasi konflik satwa liar di Provinsi Riau," paparnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat keberadaan satwa Harimau Sumatera di sekitar pemukiman. Laporan dapat disampaikan melalui call center BBKSDA Riau atau aparat desa setempat.
Selain itu, untuk menjaga rantai makanan satwa di alam liar, BBKSDA Riau juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan satwa yang biasa menjadi mangsa satwa Harimau Sumatera, seperti satwa Rusa dan Babi Hutan.(Aya/MCR)
Dinas PUPR-PKPP Riau Siapkan Anggaran Rp37 Miliar Perbaiki Ruas Jalan Cerenti-Air Molek
PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Provinsi (Pempr.
Libur Panjang, Polisi Pastikan Arus Lalu Lintas Aman dan Lancar di Riau
KAMPAR,DENTINGNEWS---- Polda Riau menaruh perhatian .
Tim Gabungan Kuansing Bergerak Cepat, Tertibkan Penambangan Emas Ilegal
KUANSING,DENTINGNEWS----Tim gabungan Polres Kuantan .
Tim Pansel Sekda Kab. Siak Umumkan Hasil Seleksi Penulisan Makalah, Mahadar mendapatkan skor Tertinggi.
SIAK,DENTINGNEWS----- Empat Pelamar Calon Sekertaris.
PT Bumi Siak Pusako Lakukan Restrukturisasi Dewan Direksi dan Komisaris melalui RUPS-LB
SIAK,DENTINGNEWS---- Rapat Umum Pemegang Saham Luar .
Pemko Pekanbaru Kembali Akan Aktifkan Pelabuhan Bom Baru Rumbai
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Pemerintah Kota (Pemko) Pek.