• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 27 Kali
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Dibaca : 25 Kali
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
Dibaca : 23 Kali
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
Dibaca : 23 Kali
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
Dibaca : 16 Kali

  • Home
  • Dunia

Kirim Panggilan Mayday, Pesawat India Nyaris Kehabisan BBM di Udara

Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 20:40:44 WIB
Cetak
Kirim Panggilan Mayday, Pesawat India Nyaris Kehabisan BBM di Udara
ilustrasi

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Sebuah penerbangan domestik di India mengeluarkan panggilan darurat 'mayday' setelah menghadapi situasi kritis karena hampir kehabisan bahan bakar saat dialihkan dari rute aslinya.

Penerbangan IndiGo dengan nomor 6764, yang lepas landas dari Guwahati di negara bagian Assam timur laut pada pukul 16.40 hari Kamis (19/6), seharusnya menuju Chennai, ibu kota Tamil Nadu di India selatan, dengan jadwal kedatangan pukul 19.45 waktu setempat.

Namun, pesawat tersebut gagal mendarat di Chennai dan dialihkan ke Bengaluru di negara bagian tetangga Karnataka, sekitar 300 km dari tujuan semula. Pesawat berhasil mendarat di Bengaluru pada pukul 20.15, dan seluruh 168 penumpang turun dengan selamat tanpa ada laporan cedera.

Penyebab pengalihan rute ini dilaporkan bervariasi. Saluran berita NDTV mengutip juru bicara IndiGo yang mengatakan hal itu disebabkan oleh "cuaca buruk."

Sementara itu, The Indian Express melaporkan bahwa pilot ditolak mendarat di Bandara Internasional Chennai karena kepadatan lalu lintas udara, yang akhirnya menyebabkan pilot mengalihkan pesawat ke Bengaluru.

Menurut laporan Times of India, pilot sempat mencoba "go around" setelah roda pendaratan menyentuh landasan, dan mengeluarkan "panggilan mayday" ketika pesawat berada sekitar 56 km dari Bandara Internasional Kempegowda Bengaluru.

"Penerbangan dijadwalkan tiba di Chennai sekitar pukul 19.45, tetapi karena cuaca buruk di Chennai, tidak dapat mendarat. Pilot memilih untuk mengalihkan penerbangan ke Bengaluru, tetapi menyadari mereka kehabisan bahan bakar. Jadi, dia memberi tahu bandara dengan panggilan mayday," jelas juru bicara IndiGo, seperti dilansir Independent, Senin (23/6). 

Sumber dari IndiGo kepada The Indian Express menambahkan: "Karena penerbangan tidak menerima izin untuk mendarat di Chennai karena kepadatan dan terbang dengan bahan bakar rendah, pilot mengumumkan mayday bahan bakar sesuai protokol, dan pesawat dialihkan ke Bengaluru. Pengatur Lalu Lintas Udara (ATC) Bengaluru memberikan pendaratan prioritas, dan penerbangan mendarat dengan selamat pada pukul 20.15."

Setelah mendarat, pesawat diisi ulang bahan bakarnya di Bengaluru dan akhirnya lepas landas dengan kru baru dan semua penumpang sekitar pukul 22.24, karena waktu tugas kru sebelumnya telah habis. Para penumpang akhirnya tiba di Chennai pukul 23.00.

Sektor penerbangan India sendiri berada di bawah pengawasan ketat dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangkaian insiden keselamatan dan operasional yang telah menimbulkan kekhawatiran serius. Times of India, mengutip sumber, juga menyebutkan bahwa "Pesawat tampaknya memiliki 'pendekatan yang tidak stabil' dan "Pilot tidak mencoba pendekatan kedua di Chennai dan terbang ke Bengaluru."

Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah sebuah penerbangan Air India menuju London jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India, yang menewaskan 241 orang di dalam pesawat dan sedikitnya 29 orang di darat, menambah daftar kekhawatiran dalam industri penerbangan negara tersebut. (aya)

 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Dunia

Kota Paling Berhantu di AS, Angker dan Diklaim Jadi 'Raja Halloween'

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:10:44 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Sejumlah lokasi di&.

Dunia

Hotel Ini Gelar Pesta Gratis jika Tamunya Terbukti Hamil Usai Menginap

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:53:31 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Dunia

Kim Jong Un Hukum Berat Perempuan Korut yang Oplas Payudara

Rabu, 08 Oktober 2025 - 20:39:06 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

Dunia

Badai Salju, Nyaris 1.000 Orang Terjebak di Lereng Gunung Everest

Senin, 06 Oktober 2025 - 21:21:17 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Operasi pe.

Dunia

Polisi Jepang Tangkap WNI Diduga Curi Tas Mewah Rp1 M

Senin, 29 September 2025 - 20:41:39 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----.

Dunia

AS Cabut Visa Presiden Kolombia usai Ikut Demo Dukung Gaza di New York

Sabtu, 27 September 2025 - 12:21:21 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga
24 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 24
24 Oktober 2025
AJI Indonesia Sampaikan Data PHK Kepada Dewan Pers, 2025 Tahun Mencekam bagi Jurnalis
23 Oktober 2025
10 Kendaraan Mewah Doni Salmanan Laku Dilelang Rp9,8 M
23 Oktober 2025
Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny
23 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved