• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
Dibaca : 20 Kali
Kota Paling Berhantu di AS, Angker dan Diklaim Jadi 'Raja Halloween'
Dibaca : 20 Kali
KPK Ungkap Tambang Besar Ilegal di Mandalika: Bisa 3 Kg Emas Tiap Hari
Dibaca : 16 Kali
Harga Emas Antam Hari Ini 22 Oktober 2025 Anjlok Rp 177.000
Dibaca : 23 Kali
Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG
Dibaca : 17 Kali

  • Home
  • Gaya Hidup

8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat

Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 11:21:58 WIB
Cetak
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
ilustrasi

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi boleh jadi penyebab diabetes yang paling utama. Tapi di luar itu, ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi pemicu diabetes.

Diabetes adalah kondisi yang terjadi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi saat pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan baik.

Gula atau glukosa sendiri sebenarnya dibutuhkan untuk membangun energi tubuh. Namun, jumlah gula yang berlebihan bisa berujung penyakit.

Diabetes bisa terjadi pada segala usia, dari kecil hingga dewasa. Sebagian besar diabetes bersifat kronis, namun bisa dikelola dengan pengobatan serta perubahan gaya hidup.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh pola makan tinggi karbohidrat. Tapi, pola makan tak jadi satu-satunya penyebab diabetes.

Kebiasaan pemicu diabetes tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari pun bisa ikut meningkatkan risiko diabetes. Beberapa di antaranya bahkan kerap dianggap sehat.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan pemicu diabetes yang perlu disudahi.

1. Tidak sarapan
Banyak orang melewatkan sarapan untuk melancarkan program penurunan berat badan. Tapi, kebiasaan ini sebenarnya diam-diam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Mengutip AARP, sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menyimpulkan, mereka yang melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang sarapan.

Melewatkan sarapan membuat seseorang makan berlebihan sepanjang hari.

2. Duduk lebih dari 30 menit terus-menerus
Pekerjaan sehari-hari sering kali menuntut kamu untuk duduk dalam waktu lama. Sah-sah saja, asal jangan lupa beri jeda.

Studi yang melibatkan 474 ribu orang pada tahun 2021 menemukan, duduk selama lebih dari 30 menit tanpa disela dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes.

Untuk itu, kamu disarankan untuk bangun dan berdiri selama 30 menit, lalu melakukan aktivitas ringan.

3. Kurang tidur
Insomnia sesekali tidak sampai menyebabkan kerusakan. Tapi, kurang tidur kronis yang terjadi hampir setiap malam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada 2022 menemukan, orang yang kesulitan tertidur memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapatkan tidur berkualitas.

Kurang tidur kronis membuat hormon jadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, kortisol, yang meningkatkan gula darah.

4. Merokok
Menurut Center for Disease and Prevention Control (CDC), perokok memiliki kemungkinan 30-40 persen lebih besar untuk terkena diabetes dibandingkan non-perokok.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Diabetology & Metabolic Syndrome pada 2019 menemukan, merokok jadi satu-satunya penyebab setidaknya pada 25 juta kasus diabetes di seluruh dunia.

5. Makan nuget dan sosis
Makanan olahan seperti nuget dan sosis telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit. Studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan, diabetes jadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan olahan.

Setiap peningkatan 10 persen jumlah makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 15 persen.

Para peneliti menduga, alasannya adalah penambahan berat badan. Konsumsi makanan olahan yang cenderung tinggi kalori bisa meningkatkan berat badan. Sementara berat badan berlebih jadi salah satu faktor risiko utama diabetes.

6. Jarang kongko bareng teman
Tak cuma picu gangguan cemas dan depresi, kurangnya konseksi berkualitas dengan orang lain juga dapat memicu diabetes tipe 2. Hal ini ditemukan dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologya.

Studi menemukan, peserta yang merasa paling kesepian memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak merasa kesepian.

7. Minum jus
Jus mungkin jadi salah satu pilihan sehat. Namun, sering kali jus juga mengandung banyak gula.

Segelas jus apel, misalnya, secara alami mengandung 25 gram (g) gula. Belum lagi jika ditambah dengan gula tambahan, kadarnya akan semakin tinggi.

Mengutip WebMD, sebuah studi juga menemukan, minum jus setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes. Namun, mengonsumsi buah utuh secara teratur dapat mengurangi risikonya.

8. Menghindari makanan berlemak
Banyak orang menghindari makanan berlemak agar sehat dan berat badan terjaga. Padahal, tak semua jenis lemak berbahaya.

Makanan tinggi lemak tertentu bisa membantu penderita diabetes. Misalnya saja, kacang-kacangan.

Yang perlu kamu hindari hanyalah lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya.

Hindari beberapa kebiasaan pemicu diabetes di atas. Dengan begitu, tubuh akan senantiasa sehat.

 

 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Gaya Hidup

Sering Disepelekan, Apa Saja Tanda Awal Kanker Lambung?

Ahad, 12 Oktober 2025 - 11:02:03 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

Gaya Hidup

Tingkatkan Kesuburan, Ini 10 Makanan Penambah Sperma Pria

Kamis, 09 Oktober 2025 - 10:46:33 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

Universitas Paramadina Gelar General Lecture dan Book Launching

Senin, 06 Oktober 2025 - 14:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS----Kawasan Asia dan Pasifik saat.

Gaya Hidup

Minum Sambil Berdiri Disebut Bikin Beban Ginjal Lebih Berat, Benarkah?

Kamis, 02 Oktober 2025 - 20:27:42 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

Gaya Hidup

China Hukum Mati Eks Menteri Pertanian karena Kasus Suap Rp627 M

Senin, 29 September 2025 - 11:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Mantan Menteri Perta.

Gaya Hidup

Studi Temukan Makan Keju Sebelum Tidur Picu Mimpi Buruk

Sabtu, 27 September 2025 - 12:48:54 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
22 Oktober 2025
Kota Paling Berhantu di AS, Angker dan Diklaim Jadi 'Raja Halloween'
22 Oktober 2025
KPK Ungkap Tambang Besar Ilegal di Mandalika: Bisa 3 Kg Emas Tiap Hari
22 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 22 Oktober 2025 Anjlok Rp 177.000
22 Oktober 2025
Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG
22 Oktober 2025
Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp 21,9 Triliun
21 Oktober 2025
Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Internasional, Polisi Sita Sabu, Happy Five dan Ganja
21 Oktober 2025
Kemenag Riau Awasi Ponpes untuk Mitigasi Kasus Bullying dan Kekerasan
21 Oktober 2025
Menkum RI Resmikan Posbankum Ba
21 Oktober 2025
Menteri Hukum RI Kunjungan Kerja Ke Kelurahan Tobek Godang Kota Pekanbaru
21 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 3 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 4 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 5 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur
  • 6 Jokowi Tertawa soal Ijazah Gibran Juga Digugat ke Pengadilan
  • 7 Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved