• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Bupati Afni Suarakan Hak Asasi Rakyat Siak di Hadapan Menteri HAM
Dibaca : 33 Kali
Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir
Dibaca : 61 Kali
Bawaslu Riau Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Dibaca : 27 Kali
PUPR Riau Turunkan Alat Berat Tangani Longsor di Jalan Ujung Batu-Rokan Batas Sumbar
Dibaca : 27 Kali
Hadapi Libur Nataru, BPJN Riau Gesa Perbaikan Ruas Jalan Lintas
Dibaca : 27 Kali

  • Home
  • Gaya Hidup

8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat

Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 11:21:58 WIB
Cetak
8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat
ilustrasi

PEKANBARU,DENTINGNEWS-----Konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi boleh jadi penyebab diabetes yang paling utama. Tapi di luar itu, ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi pemicu diabetes.

Diabetes adalah kondisi yang terjadi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi saat pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan baik.

Gula atau glukosa sendiri sebenarnya dibutuhkan untuk membangun energi tubuh. Namun, jumlah gula yang berlebihan bisa berujung penyakit.

Diabetes bisa terjadi pada segala usia, dari kecil hingga dewasa. Sebagian besar diabetes bersifat kronis, namun bisa dikelola dengan pengobatan serta perubahan gaya hidup.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh pola makan tinggi karbohidrat. Tapi, pola makan tak jadi satu-satunya penyebab diabetes.

Kebiasaan pemicu diabetes tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari pun bisa ikut meningkatkan risiko diabetes. Beberapa di antaranya bahkan kerap dianggap sehat.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan pemicu diabetes yang perlu disudahi.

1. Tidak sarapan
Banyak orang melewatkan sarapan untuk melancarkan program penurunan berat badan. Tapi, kebiasaan ini sebenarnya diam-diam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Mengutip AARP, sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menyimpulkan, mereka yang melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang sarapan.

Melewatkan sarapan membuat seseorang makan berlebihan sepanjang hari.

2. Duduk lebih dari 30 menit terus-menerus
Pekerjaan sehari-hari sering kali menuntut kamu untuk duduk dalam waktu lama. Sah-sah saja, asal jangan lupa beri jeda.

Studi yang melibatkan 474 ribu orang pada tahun 2021 menemukan, duduk selama lebih dari 30 menit tanpa disela dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes.

Untuk itu, kamu disarankan untuk bangun dan berdiri selama 30 menit, lalu melakukan aktivitas ringan.

3. Kurang tidur
Insomnia sesekali tidak sampai menyebabkan kerusakan. Tapi, kurang tidur kronis yang terjadi hampir setiap malam bisa meningkatkan risiko diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada 2022 menemukan, orang yang kesulitan tertidur memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapatkan tidur berkualitas.

Kurang tidur kronis membuat hormon jadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, kortisol, yang meningkatkan gula darah.

4. Merokok
Menurut Center for Disease and Prevention Control (CDC), perokok memiliki kemungkinan 30-40 persen lebih besar untuk terkena diabetes dibandingkan non-perokok.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Diabetology & Metabolic Syndrome pada 2019 menemukan, merokok jadi satu-satunya penyebab setidaknya pada 25 juta kasus diabetes di seluruh dunia.

5. Makan nuget dan sosis
Makanan olahan seperti nuget dan sosis telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit. Studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan, diabetes jadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan olahan.

Setiap peningkatan 10 persen jumlah makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 15 persen.

Para peneliti menduga, alasannya adalah penambahan berat badan. Konsumsi makanan olahan yang cenderung tinggi kalori bisa meningkatkan berat badan. Sementara berat badan berlebih jadi salah satu faktor risiko utama diabetes.

6. Jarang kongko bareng teman
Tak cuma picu gangguan cemas dan depresi, kurangnya konseksi berkualitas dengan orang lain juga dapat memicu diabetes tipe 2. Hal ini ditemukan dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologya.

Studi menemukan, peserta yang merasa paling kesepian memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak merasa kesepian.

7. Minum jus
Jus mungkin jadi salah satu pilihan sehat. Namun, sering kali jus juga mengandung banyak gula.

Segelas jus apel, misalnya, secara alami mengandung 25 gram (g) gula. Belum lagi jika ditambah dengan gula tambahan, kadarnya akan semakin tinggi.

Mengutip WebMD, sebuah studi juga menemukan, minum jus setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes. Namun, mengonsumsi buah utuh secara teratur dapat mengurangi risikonya.

8. Menghindari makanan berlemak
Banyak orang menghindari makanan berlemak agar sehat dan berat badan terjaga. Padahal, tak semua jenis lemak berbahaya.

Makanan tinggi lemak tertentu bisa membantu penderita diabetes. Misalnya saja, kacang-kacangan.

Yang perlu kamu hindari hanyalah lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya.

Hindari beberapa kebiasaan pemicu diabetes di atas. Dengan begitu, tubuh akan senantiasa sehat.

 

 


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Gaya Hidup

Deretan Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kesuburan Pria

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:44:13 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

5 Tanda Gejala Awal Gagal Jantung, Jangan Anggap Remeh

Jumat, 05 Desember 2025 - 11:37:08 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS--.

Gaya Hidup

Sering Muncul Nyeri di Dada? Bisa Jadi Ini 9 Penyebabnya

Kamis, 04 Desember 2025 - 11:30:02 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

Kemenkes Buka Data, 3 Kelompok Ini Jadi Penyandang HIV Terbanyak

Kamis, 27 November 2025 - 20:11:24 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

Selasa, 18 November 2025 - 20:33:39 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

Penyakit Ginjal Bisa Dilihat dari Air Kencing, Ini Ciri-cirinya

Sabtu, 15 November 2025 - 10:23:16 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Bupati Afni Suarakan Hak Asasi Rakyat Siak di Hadapan Menteri HAM
14 Desember 2025
Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir
14 Desember 2025
Bawaslu Riau Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
14 Desember 2025
PUPR Riau Turunkan Alat Berat Tangani Longsor di Jalan Ujung Batu-Rokan Batas Sumbar
14 Desember 2025
Hadapi Libur Nataru, BPJN Riau Gesa Perbaikan Ruas Jalan Lintas
14 Desember 2025
Lanud Rsn Kirim 4.229 Kg Bantuan Kemanusiaan ke Aceh
13 Desember 2025
5 Calon PMI Nyaris Diselundupkan Ilegal ke Kamboja Lewat Jalur Laut
13 Desember 2025
Meranti Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob
13 Desember 2025
Harga Emas 24 Karat Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik
13 Desember 2025
Debit Waduk Koto Panjang Menurun, Elevasi Masih Terjaga di Level Aman
13 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Wawako Pekanbaru Launching Sosialisasi Nomor Pengaduan Damkar, Pastikan Penanganan Cepat
  • 2 Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
  • 3 Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
  • 4 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
  • 5 Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
  • 6 Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 November 2025: Lebih Murah Antam atau Pegadaian?
  • 7 19 Juta Investor Pasar Modal dan 8 Juta Investor Saham Tercapai di Penutupan Bulan Inklusi Keuangan 2025

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved