10 Kendaraan Mewah Doni Salmanan Laku Dilelang Rp9,8 M
Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny
Harga Emas Antam Hari Ini 23 Oktober 2025 Turun Lagi
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut, 90 Santri Dievakuasi Basarnas
Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny
.jpg)
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Makan sebungkus mi instan seringnya tidak membuat rasa kenyang bertahan lama. Makanya, banyak orang yang memilih memakannya bersama nasi.
Tapi, kebiasaan makan mi instan bersama nasi ternyata kurang dianjurkan oleh para ahli gizi. Perpaduan makan mi pakai nasi bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Meski terlihat seperti kombinasi yang mengenyangkan, sebenarnya perpaduan ini dapat menyebabkan kelebihan kalori dan gangguan metabolisme.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa alasan mengapa mi instan tidak boleh dimakan dengan nasi serta ada tips makan mi instan yang lebih sehat.
Mengapa mi instan tidak boleh dimakan dengan nasi?
Yang menjadi masalah terkait kombinasi buruk ini adalah karena mi instan sendiri tidak mengandung nutrisi baik untuk tubuh.
Mengutip Healthline, mi instan merupakan makanan tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi pada mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker perut, dan sindrom metabolik.
Lalu, bagaimana jika makan mi pakai nasi? Apa saja yang menyebabkan perpaduan ini menjadi buruk? Ini alasannya.
1. Tinggi kalori
Salah satu alasan utama mengapa makan mi pakai nasi tidak disarankan, yaitu keduanya mengandung kalori yang tinggi.
Satu porsi mi instan biasanya mengandung sekitar 380 kalori dengan kandungan karbohidrat mencapai 54 gram (g). Adapun satu centong nasi putih mengandung sekitar 270 kalori.
Jika dikonsumsi bersamaan, total kalori yang masuk ke tubuh bisa mencapai lebih dari 650 kalori dalam sekali makan.
Jumlah ini sudah cukup besar. Kalau dikonsumsi secara rutin, bisa memicu kenaikan berat badan.
2. Karbohidrat ganda
Mi instan dan nasi sama-sama merupakan sumber karbohidrat yang tinggi. Mengonsumsi keduanya sekaligus, berarti tubuh mendapatkan asupan karbohidrat ganda.
Karbohidrat yang berlebihan tidak langsung dibakar sebagai energi, tetapi disimpan dalam bentuk lemak.
Hal ini tentu tidak baik bagi kesehatan, terutama kalau kamu sedang memonitor berat badan atau ingin hidup sehat.
Tubuh juga membutuhkan nutrisi lain, seperti protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang tidak didapat dari nasi dan mi instan saja.
3. Lonjakan gula darah
Mengutip The Korean Times, mi instan dan nasi sama-sama memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, keduanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Kalau kamu makan mi instan bersama nasi, penyerapan karbohidrat akan makin cepat dan secara drastis meningkatkan kadar gula darah.
Kondisi ini berisiko memicu masalah kesehatan seperti resistansi insulin dan diabetes tipe 2. Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi konsumsi makanan berserat, seperti sayuran yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.
4. Mengganggu hormon pengatur nafsu makan
Mengutip berbagai sumber, konsumsi mi instan dan nasi tanpa tambahan protein dan lemak sehat, bisa mengganggu produksi hormon pengatur nafsu makan, seperti leptin dan peptide YY. Hormon-hormon ini berperan memberi sinyal kenyang ke otak.
Jika produksinya terganggu, kamu akan lebih mudah merasa lapar dan cenderung makan berlebihan, terutama dari sumber karbohidrat sederhana.
Akibatnya, pola makan menjadi tidak sehat dan risiko obesitas meningkat.
Tips makan mi instan yang lebih sehat
Agar tetap bisa menikmati mi instan tanpa risiko berbahaya, sebaiknya hindari makan mi pakai nasi.
"Waspadai penggunaan mi instan yang dijadikan sebagai lauk atau hanya dimakan bersama nasi. Hal ini tidak dianjurkan karena mi instan hanya mengandung karbohidrat saja," ujar Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, seperti dikutip dari laman resmi UM Surabaya.
Menurut Tri, konsumsi mi instan perlu dibatasi, tidak lebih dari dua bungkus per minggu, serta tidak dijadikan menu makan rutin.
Jika ingin makan mi instan, sebaiknya kombinasikan dengan bahan-bahan bergizi, seperti telur, sayuran hijau, atau sumber protein lain seperti ayam dan daging.
"Konsumsi mi instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu berkaitan dengan peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada perempuan," ucap Tri.
Pola konsumsi mi instan dapat berkontribusi pada pola makan keseluruhan. Konsumsi mi instan yang tinggi cenderung disertai dengan konsumsi makanan cepat saji lainnya yang tinggi pula.
Hal ini membuat konsumen mi instan cenderung mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang lebih sedikit.
Demikian penjelasan lengkap mengapa mi instan tidak boleh dimakan dengan nasi. Sesekali mengonsumsi mi instan tak masalah, tetapi pola makan yang sehat tetap harus dijaga.
(eci)
Universitas Paramadina Gelar General Lecture dan Book Launching
JAKARTA,DENTINGNEWS----Kawasan Asia dan Pasifik saat.
China Hukum Mati Eks Menteri Pertanian karena Kasus Suap Rp627 M
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Mantan Menteri Perta.